Penjelasan Ending Avatar Fire and Ash (cbr.com)
Ending Fire and Ash juga memperlihatkan dinamika unik antara Jake Sully dan Quaritch. Setelah Spider jatuh dan hampir tewas, kedua musuh bebuyutan ini terpaksa bekerja sama menyelamatkan anak yang mereka cintai. Momen ini memperlihatkan sisi manusiawi Quaritch, yang mulai menerima identitas Na’vi-nya.
Ada kilasan singkat kemungkinan Quaritch berpihak pada Jake. Namun, kehadiran Neytiri dan kenyataan masa lalu membuatnya mundur. Keputusan Quaritch melompat ke dalam api dan air meninggalkan nasibnya ambigu. Petunjuk visual mengisyaratkan ia masih hidup, bahkan mungkin berevolusi menjadi figur “api” baru seperti Varang.
Sementara itu, Jake kembali mempersatukan klan-klan Na’vi dan memimpin perlawanan terbuka. Bantuan para paus Pandora menandai kemenangan simbolis atas manusia. Namun, ancaman kolonisasi belum berakhir. Ending film ini dengan jelas menyiapkan konflik yang lebih besar di Avatar 4 dan Avatar 5, termasuk eksplorasi Bumi dan perubahan perspektif Neytiri terhadap umat manusia.
Ending Avatar: Fire and Ash adalah perpaduan antara kemenangan dan tragedi. Pandora selamat untuk sementara, tetapi ancaman baru telah lahir melalui transformasi Spider, fanatisme Varang, dan ambiguitas Quaritch. Film ini menegaskan bahwa konflik utama bukan hanya perang senjata, melainkan perang ideologi, iman, dan identitas. Dengan banyak benang cerita yang belum terurai, Fire and Ash berfungsi sebagai jembatan penting menuju babak paling menentukan dalam saga Avatar.