Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan The Little Mermaid Live Action dan Animasi, Ada Cerita Baru?

Meskipun sekarang sudah ada versi Live Action, namun terlihat adanya perbedaan the little mermaid live action dan animasi.

The Little Mermaid merupakan salah satu dongeng klasik Disney yang dirilis pada tahun 1989.

Sejak kesuksesan di masanya, pihak Disney ingin kembali mengadaptasinya pada versi Live Action.

Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan sejumlah aspek dan juga perkembangan zaman.

Bahkan, perubahan tersebut bisa terlihat sangat mencolok dan mengubah perspektif yang diciptakan pada film animasinya.

Beberapa perbedaan The Little Mermaid versi Live Action dan Animasinya bisa kamu simak di bawah ini.

Perbedaan The Little Mermaid Live Action dan Animasi

1. Penampakan Ariel

Salah satu perubahan yang paling banyak dibahas dan terlihat menonjol bahkan sebelum versi live-action ini dirilis adalah penampakan Ariel.

Penunjukkan Halle Bailey sebagai Ariel disambut dengan kontroversi dari mereka yang menganggap Ariel harus tetap berkulit putih.

Mengubah ras Ariel menjadi kulit hitam dianggap sebagai usaha Disney memberikan pernyataan politik.

Perubahan ras ini juga turut mengubah penampilan Ariel. Pada versi Live Action, Ariel tidak lagi punya rambut panjang berjuntai yang melayang-layang saat berada di dalam air.

Akan tetapi, rambutnya tetap panjang dengan gaya locs. Ini adalah rambut asli pemerannya dan penata rambutnya tidak mau mengubah rambut itu atau memakaikan wig kepada Halle.

2. Scuttle

 

Pada film aslinya, Scuttle adalah burung camar yang membantu Ariel menemukan benda-benda untuk dikoleksi.

Dia memberinya informasi yang salah tentang benda-benda itu, tapi hatinya ada di tempat yang benar. Di versi ini, Scuttle adalah burung jantan.

Versi live-action, Scuttle berubah dari burung camar menjadi burung gannet utara betina.

Perubahan ini dilakukan karena para kreatornya ingin ada burung yang bisa berada di adegan bawah air.

Sementara camar adalah burung pantai ikonis, untuk alasan praktis, lebih masuk akal bagi Scuttle kalau dia adalah burung laut.

3. Ariel Pergi ke Luar Istana

Di film animasi, Ariel berinteraksi dengan banyak makhluk laut. Tapi, begitu dia ada di daratan, Ariel tidak meninggalkan istana dan hanya berinteraksi dengan Eric beserta stafnya.

Di versi live-action, Ariel ke luar istana dan mengeksplorasi lebih banyak dunia manusia.

Ariel berjalan di kota untuk berusaha memahami apa yang dilakukan manusia ketika mereka tidak berlayar.

Adegan itu juga memperlihatkan pasar dari perspektif Ariel dan bagaimana visinya tidak sebaik di air.

Dengan berusaha lebih memahami manusia, rasa penasaran Ariel dipamerkan dengan lebih baik. Hal ini membuat film tersebut terasa lebih pada petualangan ketimbang romansa.

4. Perubahan Kakak Ariel

Kakak Ariel bukan lagi serombongan cewek yang hanya berfungsi sebagai penampil atau anak Triton. Di versi live-action, para kakak Ariel ini adalah penjaga lautan.

Penampilan masing-masing kakak Ariel mencerminkan samudera yang mereka jaga dan membuat mereka jadi lebih beragam.

Mereka tidak lagi terlihat seperti karakter yang sama dengan baju dan warna rambut berbeda seperti di film aslinya.

Perubahan terhadap kakak Ariel ini memperlihatkan kalau mereka lebih dari pendamping cerdas bagi Triton dan Ariel sebagai pemimpin lautan.

Anak-anak Triton dilihat sebagai pemimpin kuat ketimbang putri yang pandai bernyanyi.

Perubahan pada kakak Ariel ini juga mengubah peran Ariel, karena dia diharapkan menjadi pemimpin.

Tapi, kurangnya fokus pada tanggung jawabnya menjadi bagian dari frustrasi ayahnya.

Demikian perbedaan The Little Mermaid versi Live Action dan Animasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prima
EditorPrima
Follow Us