Post Credits Scene The Fantastic Four: First Steps, Jumlahnya Ada Berapa?
- Debut resmi Doctor Doom di MCU melalui adegan post-credit pertama Fantastic Four: First Steps
- Kemunculan Misterius Bertudung Hijau dan implikasinya terhadap MCU ke depan, khususnya hubungan antara Franklin Richards dan Doctor Doom
- Adegan post-credit kedua berupa animasi lucu bergaya kartun menunjukkan popularitas Fantastic Four di Earth-828 dan memperkuat nuansa keluarga dari film ini
Marvel Studios akhirnya merilis film The Fantastic Four: First Steps, film perdana keluarga superhero pertama Marvel dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini tak hanya memperkenalkan versi terbaru dari Reed Richards, Sue Storm, Johnny Storm, dan Ben Grimm, tetapi juga menandai babak baru dalam kisah kosmik MCU. Dan seperti film-film Marvel sebelumnya, First Steps juga menyimpan dua adegan post-credit yang sangat penting bagi kelanjutan cerita MCU.
Bagi fans sejati Marvel, adegan post-credit bukan hanya bonus hiburan setelah film usai, melainkan petunjuk penting tentang arah cerita besar yang sedang dibangun. Dalam The Fantastic Four: First Steps, dua adegan post-credit disajikan dengan nuansa yang sangat berbeda: satu bernuansa misterius dan penuh ketegangan, sementara satunya lagi adalah sentuhan humor khas Marvel. Artikel ini akan mengulas secara mendalam makna dari kedua adegan tersebut, implikasinya terhadap MCU ke depan, dan bagaimana semua itu berhubungan dengan karakter penting seperti Franklin Richards dan Doctor Doom.
1. Post-Credit Pertama: Kemunculan Misterius Bertudung Hijau
Adegan mid-credit pertama The Fantastic Four: First Steps terjadi empat tahun setelah peristiwa utama film. Franklin Richards, yang dalam film diceritakan sebagai bayi berkekuatan kosmik, kini telah tumbuh menjadi anak kecil yang bisa berbicara. Ia sedang duduk di pangkuan ibunya, Sue Storm (diperankan oleh Vanessa Kirby), saat ia membacakan buku anak-anak klasik The Very Hungry Caterpillar. Pilihan buku ini jelas bukan kebetulan, mengingat Galactus, musuh utama film, juga digambarkan sebagai makhluk kelaparan yang tak pernah puas.
Setelah selesai membaca, Sue pergi ke ruangan lain di Baxter Building untuk mencari buku lain dari HERBIE, asisten robot keluarga. Saat kembali, ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Mengandalkan instingnya, ia memanggil medan gaya pelindung, lalu masuk ke ruang tamu. Di sanalah Sue melihat sesuatu yang mencengangkan: Franklin sedang duduk di pangkuan seorang pria asing yang mengenakan jubah hijau, dengan punggung menghadap kamera.
Penonton tak langsung diperlihatkan wajahnya, tetapi detail visual langsung membuat para fans berteriak dalam hati: itu Doctor Doom.
Yang lebih mengejutkan, pria itu memegang topeng logam ikoniknya di tangan, mengisyaratkan bahwa Franklin sedang menatap wajah asli Doom yang belum pernah dilihat publik. Kamera bergerak perlahan ke arah pria bertudung hijau itu, memberi petunjuk kuat tanpa konfirmasi eksplisit. Ini adalah debut resmi Victor Von Doom di MCU, sekaligus petunjuk bahwa ia memiliki minat besar terhadap Franklin Richards—dan mungkin terhadap kekuatan kosmik yang dimiliki anak itu.
2. Makna Sebenarnya: Kenapa Doom Datang untuk Franklin?
Salah satu kejutan besar dalam First Steps adalah pengungkapan bahwa Franklin Richards memiliki kekuatan kosmik tingkat tinggi. Hal ini diyakini sebagai hasil dari radiasi kosmik yang juga memberi kekuatan pada orang tuanya, Reed dan Sue. Galactus dalam film bahkan mengincar Franklin sebagai pengganti planet-planet yang biasa ia konsumsi, karena anak ini berpotensi menciptakan dunia baru.
Tapi bukan hanya Galactus yang tertarik. Doctor Doom, ilmuwan jenius dan penguasa Latveria, juga sangat menyadari potensi yang dimiliki anak ini. Dalam komik, Doom memiliki hubungan yang rumit dengan Franklin. Kadang ia berusaha mengeksploitasi kekuatannya, di lain waktu ia mencoba membentuk ikatan dengannya demi kepentingannya sendiri. Dalam beberapa versi masa depan alternatif Marvel, Franklin bahkan menjadi musuh atau sekutu Doom tergantung pada bagaimana ia tumbuh.
Kehadiran Doom di akhir film menandai dua hal penting:
Doctor Doom resmi eksis di Earth-828, semesta tempat Fantastic Four versi MCU tinggal.
Ia memiliki ketertarikan langsung terhadap Franklin, yang kemungkinan besar akan menjadi kunci utama dalam film Avengers: Doomsday mendatang.
3. Koneksi dengan Avengers: Doomsday
Adegan post-credit ini bukan hanya tentang debut Doom, tapi juga menghubungkan The Fantastic Four: First Steps langsung dengan Avengers: Doomsday, salah satu film besar MCU yang akan datang. Marvel Studios telah mengonfirmasi bahwa tema besar dalam Doomsday adalah "incursion", atau tabrakan antar dunia dari multiverse. Kemunculan Doom di Earth-828, dan perhatiannya pada Franklin, bisa menjadi pemicu konflik antar semesta.
Franklin, dengan kekuatannya yang mampu membentuk dan menghancurkan realitas, bisa jadi aset vital dalam mencegah atau malah mempercepat kehancuran multiverse. Doom tentu ingin mengendalikan potensi ini. Dan jika ia bisa "membimbing" Franklin sebelum Avengers atau Fantastic Four sendiri, maka ia bisa menjadi pemain kunci dalam pertarungan kosmik mendatang.
Selain itu, Marvel sebelumnya juga memberikan petunjuk tentang kehadiran Excelsior, kapal luar angkasa dari semesta lain, melalui post-credit Thunderbolts. Artinya, karakter dari berbagai Earth kini mulai bersilangan. Doom bukan hanya ancaman lokal, tapi juga bagian dari konflik global multiverse yang akan datang.
4. Post-Credit Kedua: Animasi Gag ala MCU
Jika adegan pertama serius dan penuh ketegangan, maka adegan post-credit kedua adalah sebaliknya. Adegan ini berbentuk animasi lucu bergaya kartun, yang digambarkan sebagai tayangan dalam semesta (in-universe cartoon) untuk menghormati Fantastic Four di Earth-828.
Dalam animasi ini, semua anggota Fantastic Four tampil dalam versi kartun. Reed tampil keren dengan kemampuan elastisnya, Johnny terbang berapi-api, Sue menghilang, dan tentu saja Ben Grimm alias The Thing tampil sambil meneriakkan kalimat ikoniknya: "It’s Clobberin’ Time!"
Meskipun hanya adegan jenaka, kehadiran kartun ini menunjukkan bahwa tim Fantastic Four sangat populer di semestanya, sampai-sampai mendapat acara animasi sendiri. Ini adalah bentuk worldbuilding kecil tapi bermakna—sama seperti tayangan Rogers: The Musical di Hawkeye atau Ms. Marvel yang nge-fans berat dengan Captain Marvel.
Namun, karena tidak ada dampak langsung ke alur besar MCU, adegan ini lebih sebagai bonus menyenangkan bagi fans, sekaligus mengakhiri film dengan nada yang lebih ringan setelah ketegangan dari kemunculan Doom.
5. Doom, Incursion, dan Arah Baru MCU
Setelah beberapa tahun membangun cerita multiverse lewat Loki, Doctor Strange in the Multiverse of Madness, dan Spider-Man: No Way Home, MCU akhirnya memperkenalkan ancaman nyata dari multiverse melalui Doom dan Franklin Richards.
Dengan konsep incursion yang makin jelas dan konflik antardunia semakin rumit, Doctor Doom bisa jadi musuh utama multiverse yang lebih berbahaya dari Kang the Conqueror. Apalagi jika ia berhasil mengendalikan Franklin, Doom bisa memiliki senjata yang bahkan para Celestials pun tak mampu lawan.
Dan dengan kabar bahwa Spider-Man: Brand New Day akan memiliki mid-credit scene penting berikutnya, penggemar hanya bisa berharap benang merah antar film MCU ke depan semakin jelas.
6. Dua Adegan, Dua Dampak Berbeda
Post-credit The Fantastic Four: First Steps adalah contoh sempurna bagaimana Marvel memadukan dua elemen kunci dalam storytelling mereka: membangun fondasi narasi jangka panjang, dan tetap menjaga identitas hiburan mereka.
Adegan mid-credit memperkenalkan Doctor Doom secara resmi ke MCU, menghubungkannya langsung dengan Franklin Richards, dan membuka jalan ke cerita Avengers: Doomsday dan konflik multiverse besar.
Adegan end-credit menjadi hiburan ringan berupa kartun dalam semesta yang menunjukkan popularitas Fantastic Four di Earth-828, serta memperkuat nuansa keluarga dari film ini.
Bagi para penggemar MCU, ini bukan sekadar dua adegan tambahan. Ini adalah awal dari babak baru Marvel yang membawa kita pada era kosmik dan multiverse yang lebih luas, dengan Franklin Richards sebagai kunci, dan Doctor Doom sebagai bayangan yang mengintai dari balik tirai.
