Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Review Ant-Man and the Wasp Quantumania: Intro Phase 5 yang Kehilangan Ciri Khasnya

Ant-Man and the Wasp: Quantumania sudah tayang di bioskop Indonesia, dan kamu bisa membaca review film ini di sini.

Quantumania menjadi film pertama yang membuka Phase 5 MCU sekaligus jalan cerita The Multiverse Saga yang sebelumnya sudah dibocorkan oleh serial Loki. Setelah sebelumnya diperingatkan oleh He Who Remains, akhirnya sosok tiran multiverse Kang the Conqueror pun muncul.

Avenger yang mendapatkan kehormatan untuk melawannya adalah Ant-Man dan Wasp. Menariknya, mereka akan berseteru di dunia kuantum yang jauh lebih kecil dari dunia utama saat ini. Seperti apa jadinya?

Review Ant-Man and the Wasp Quantumania

Keluarga baru Scott bertemu dengan Kang the Conqueror

Pasca film Avengers: Endgame, Scott Lang menikmati status barunya sebagai selebriti. Ia menulis buku laris, sementara pacarnya Hope van Dyne memanfaatkan Partikel Pym untuk kegiatan sosial. Orang tua Hope, Hank dan Janet menikmati masa romantis yang telah lama hilang, sementara anak Scott Cassie banyak bereksperimen bersama Hank.

Cassie memperkenalkan sebuah alat yang bisa mengirimkan sinyal ke dunia kuantum. Janet kemudian menyadari bahaya alat itu, namun sebelum bisa menjelaskan alasannya mereka ditarik ke dalam alat itu dan masuk ke dalam dunia kuantum.

Di dalam dunia kuantum, ada banyak makhluk menarik sekaligus berbahaya. Janet yang sudah lama tinggal di dunia kuantum menjadi paranoid. Dengan pengetahuannya di alam itu, Janet membawa Hope dan Hank ke tempat sekutunya untuk menghindari kejaran penguasa dunia kuantum, Kang the Conqueror.

Sementara itu, Scott dan Cassie yang terpisah dengan yang lain, menghadapi banyak bahaya baru. Mereka tidak sadar sedang diintai oleh seorang musuh dari masa lalu mereka…

Fokus ke pengenalan Kang, tapi lupa dengan ciri khas film Ant-Man

Kang the Conqueror menjadi musuh utama di Multiverse Saga. (Entertainment Weekly)

Quantumania menjadi pembuka Phase 5 dengan fokus pada sosok Kang the Conqueror. Dimainkan oleh Jonathan Majors, sosok Kang yang didapuk menjadi penjahat utama Multiverse Saga ini tampil berbeda dengan Thanos.

Majors memainkan Kang dengan kompleksitas yang tinggi. Ia tampil sebagai antagonis yang mengintimidasi dan manipulatif, namun dalam pertarungan terasa sangat emosional dan mudah disulut amarah. Bahkan di dunia kuantum pun kamu bisa merasakan masifnya rencana Kang dan bahaya yang ia tunjukkan kepada multiverse.

Hanya saja, epiknya sosok Kang tidak mampu diimbangi dengan elemen lain dalam film ini. Quantumania seakan tidak tahu harus condong ke arah mana. Mau serius, masih ada elemen komedinya. Bahkan sisi komedinya pun tidak secerdas dua film Ant-Man sebelumnya.

Kesimpulan review Ant-Man and the Wasp Quantumania

Ant-Man and the Wasp: Quantumania sayangnya kurang bisa memaksimalkan potensi Kang dengan style ikonik seri film ini. (Entertainment Weekly)

Ant-Man and the Wasp: Quantumania mungkin bisa dikatakan sebagai sebuah wasted potential. Jika dinikmati secara standalone, film ini tetap menyenangkan untuk dinikmati. Namun dengan konteks dua film Ant-Man, Quantumania tidak bisa memenuhi standar yang sudah ditetapkan sebelumnya dan lebih terasa sebagai film MCU biasa.

Memang cukup disayangkan, apalagi karena Kang di sini sudah tampil bagus sebagai karakter villain tertinggi yang akan dihadapi para Avenger dalam beberapa tahun ke depan. Dia menunjukkan bahwa ancaman Thanos masih belum ada apa-apanya dibanding apa yang akan ia lakukan setelah menguasai multiverse.

Jika demikian mungkin seharusnya Quantumania bisa lebih menentukan tone ceritanya denngan lebih radikal, misalnya dengan lebih serius, dan menjadikan film ini sebagai titik balik karakter Ant-Man sekaligus mentasbihkan berbahayanya sosok Kang. Mungkin itu jalan yang lebih baik, atau Marvel masih punya rencana lain soal Kang di proyek selanjutnya.

Rating: 7/10

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan film, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us