Review Black Panther Wakanda Forever: Penghormatan Terakhir Chadwick Boseman

Kisah dari Wakanda kembali dimana para warganya akan menghadapi ancaman baru dari luar. Inilah review dari Black Panther: Wakanda Forever.
Kematian mendadak dari pemeran Black Panther Chadwick Boseman menggemparkan dunia perfilman serta keluarga MCU itu sendiri. Film kedua Black Panther yang sedang diproduksi harus digarap ulang sebagai akibatnya.
Meskipun keputusan untuk melanjutkan film tanpa Boseman sempat dicibir, para kru dan pemeran yang ditinggalkan berusaha untuk menciptakan film yang pantas untuk mengenang sumbangsih Boseman sepanjang hidupnya.
Apakah mereka berhasil? Simak ulasannya di bawah ini.
Wakanda tanpa raja, ancaman datang bertubi-tubi
Negara Wakanda sedang berada dalam krisis. Raja T’challa meninggal tiba-tiba karena sebuah penyakit misterius, dan karena tanaman hati dibakar oleh Killmonger, Black Panther yang baru tidak bisa dilahirkan.
Hal ini membuat negara lain berusaha melucuti Wakanda agar bisa mendapatkan suplai vibranium mereka. Bunda Ratu Ramonda kini memimpin Wakanda dan dengan tegas memberikan peringatan bagi siapapun yang hendak melangkahi kedaulatan negaranya.
Suatu malam, Ramonda dan putrinya Shuri didatangi oleh Namor, seorang mutan yang berasal dari negeri Talokan di dasar laut. Namor menuntut Wakanda untuk mencari seorang ilmuwan Amerika Serikat yang menciptakan alat pendeteksi vibranium karena sudah melanggar kedaulatan negeri mereka.
Pencarian Shuri dan Jendral Okoye membawa mereka ke ilmuwan tersebut, yang ternyata adalah seorang mahasiswi MIT bernama Riri Williams. Wakanda ingin menyembunyikan Riri, sementara Talokan ingin membunuhnya.
Perbedaan tujuan ini akan mengantarkan Wakanda dan Talokan dalam sebuah perang untuk memperjuangkan kelangsungan negara masing-masing. Apakah jalan sudah tertutup untuk mencari solusi damai? Akankah sosok Black Panther muncul kembali?