Setiap film MCU mengangkat konsep dan tema tersendiri, mulai dari tema aksi blockbuster, fantasi kosmik, heist/crime, space opera, thriller, dan masih banyak lagi. Eternals kembali hadir dengan menawarkan konsep baru yang belum pernah dicoba MCU.
Dari sisi konsep, mungkin kita akan teringat dengan film-film Snyderverse, dimana para karakter superhero digambarkan bak dewa. Tema dan perkembangan karakter biasanya berkutat pada sisi humanisme mereka, dan bagaimana cara mereka yang memiliki kekuatan super bisa memahami umat manusia dengan segala kekurangannya.
Dengan mengambil banyak inspirasi dari film seperti Batman v Superman, konsekuensinya adalah Eternals menjadi film yang terasa lebih serius dibandingkan film-film MCU lain. Momen-momen komedik dan ringan masih bisa ditemukan, namun tidak begitu banyak.
Hal ini jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, akting para karakter menjadi lebih menonjol dan penuh emosi. Namun di sisi lain, penonton jadi lebih cepat bosan dengan narasi yang bertele-tele. Apalagi karena Eternals terlalu mengandalkan flashback untuk menjelaskan alur cerita dan penokohan.
Nature dari film Eternals sendiri memang menjadikannya bahan perdebatan. Tapi secara keseluruhan, Eternals masih merupakan film yang cukup menghibur dengan momen-momen megahnya. Akankah pertaruhan Marvel di Eternals berbuah manis di jangka panjang? Mari kita nantikan.