Review Film Alien: Romulus, Kisah Baru yang Dibalut dengan Gaya Lama

Film ini menceritakan tentang sekelompok anak muda dari koloni luar angkasa bertemu dengan bentuk kehidupan paling menakutkan di alam semesta, ketika mereka menjelajahi stasiun luar angkasa yang sudah tidak berfungsi, dengan harapan bisa menemukan teknologi yang diperlukan untuk meninggalkan planet mereka.

Dari sinopsis di atas, film ini memang menghadirkan premis baru. Namun, tetap saja premis ini masih dibalut dengan gaya yang lama.

Kata-kata menjelajahi stasiun luar angkasa, mungkin mengingatkan kamu dengan film Alien sebelumnya. Di sini, kamu pun akan melihat pertempuran sang tokoh dengan makhluk bernama Xenomorph di stasiun luar angkasa tersebut.

Film Alien: Romulus, nyatanya sukses menghadirkan karakter yang sukses bikin gereget penulis. Ya, sang pemeran utama, Rain, sukses bikin penulis terkadang geregetan dengan tingkah dan keputusannya.

Meski begitu, film ini masih memilih wanita sebagai pemeran utamanya. Sama halnya dengan film Alien karya Ridley Scott dan James Cameron yang sama-sama me-highlight wanita untuk pemeran utamanya.

Di sisi lain, penulis belum bisa merasakan ikatan emosional Rain dengan teman-temannya. Bahkan, menurut penulis, Rain seperti terlalu cepat move on dengan perasaan kehilangannya akan teman-temannya.

Ya, karakter Andy sukses menarik perhatian penulis usai dirinya muncul di layar lebar. Andy yang merupakan makhluk sintesis Android ini, sukses membawa karakternya dengan sangat baik.

Apalagi saat disk yang ada di lehernya diganti untuk di adegan awal film berlangsung. Aktingnya sebagai makhluk sintesis Android ini sungguh meyakinkan saat adegan itu berlangsung.

Ia bahkan sukses membuat penulis berteriak ketika dirinya berhasil menyelamatkan Rain dari serangan Xenomorph di adegan Lift saat menit-menit menuju akhir film.

Untuk kamu yang memang sudah pernah menyaksikan film Alien sebelumnya, mungkin akan seperti diajak nostalgia di seri Romulus ini. Pasalnya, kamu bakal melihat adegan-adegan ikonik yang dihadirkan dengan cukup mulus di sini.

Meski begitu, ada beberapa adegan yang cukup menggelikan bagi penulis. Sebut saja adegan saat Facehugger menempel di wajah salah satu karakter, lahirnya Xenomorph dari tubuh salah satu karakter, dan sebagainya.

Namun, ada satu adegan di akhir-akhir film yang sukses bikin penulis membelakan mata. Ya, ketika manusia setengah Xenomorph lahir dari salah satu karakter di film itu. Perawakannya yang aneh sukses bikin penulis mengucapkan, “Oh My God.”

Film ini sukses menghibur penulis, karena menyajikan adegan-adegan kece. Meski begitu, penulis sendiri agak sedikit bosan di menit-menit awal film ini dijalankan. Namun sesudahnya, kamu bakal disajikan dengan kejar-kejaran antara para tokoh dengan Xenomorph.

Film yang mendapatkan rating 13 tahun ke atas di Indonesia ini, tentu bisa menjadi tontonan pilihan untukmu bersama keluarga atau orang tersayang. Apalagi, jika kamu sebelumnya sudah menonton film Alien terdahulu.

Itulah review film Alien: Romulus dari GGWP. Perlu diketahui, film ini sudah bisa kamu saksikan mulai dari 14 Agustus 2024 di Bioskop Indonesia terdekatmu.