Sebagai sekuel film Insidious: The Red Door tentunya sangat jauh dari kata buruk. Hadirnya film yang satu ini selalu enak untuk dinikmati penonton.
Ceritanya sendiri masih utuh meski memang memiliki tempo yang lambat dengan misinya yang juga jelas.
Jika kamu merupakan tipe orang yang penakut tentunya Film ini memberikan tampilan terhadap beberapa sekuens horror yang bisa membuat kamu berteriak.
Akan tetapi sayangnya, film dari debutan Patrick Wilson ini selalu dibayangi oleh film yang sebelumnya yang memang terlihat cemerlang.
Penulis script Scott Teems memilih dalam menempatkan drama untuk menjadi pondasi yang lebih kuat sebelum memulai untuk membawa penonton pada teror yang diusungnya.
Hal inilah yang merupakan keputusan terbaik meskipun Wilson menjadi sutradara yang selalu terbawa pada bagian drama sampai film tersebut butuh waktu cukup lama.
Meski dari film ini adalah film pertama yang disutradarai oleh Wilson. Tentunya sudah sangat tahu cara untuk menakuti penonton meski payback-nya tidak begitu memuaskan.
Dari keseluruhan sekuens yang terlihat menyeramkan sudah dibuat dengan adegan di MRI sebagai salah satu highlight terhadap film.
Wilson juga mengetahui cara untuk memainkan kamera, cahaya, tempo, serta musik.
Joseph Bishara yang menjadi komposer tentunya masih dipercaya dalam membuat penonton supaya menutup telinga saat menyaksikan Insidious.
Ty Simpkins sebagai Dalton juga bisa bermain dengan sangat baik meski terdapat beberapa bagian yang terasa sedang menghafal sebuah dialog.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!