instagram.com/evosesprots
Menurut penulis, film ini cukup menghibur untuk ditonton. Alur ceritanya cepat, hingga dirasa terlalu cepat.
Untuk akting dari EVOS Unaa sendiri cukup oke bagi pendatang baru di dunia perfilman. Ia berhasil memberikan gerakan-gerakan yang terlihat kaku, saat di scene yang memang harus menunjukkan kekakuan tersebut.
Sayangnya, penulis merasa terganggu dengan pengucapan Unaa saat ia bertemu dengan pelaku perundungannya. Pasalnya, di situ terdengar, ia terlalu memberikan space yang banyak untuk melontarkan kata-kata selanjutnya.
Di sisi lain, penulis sangat apresiasi dengan pemeran pendukung yang ada di film tersebut. Salah satunya adalah sosok yang memerankan Amak, alias Ibu Unaa.
Ia berhasil memerankan sosok orangtua yang mungkin sebagian memang mirip dengan Ibu-ibu yang ada Indonesia. Mulai dari rasa marahnya, minta maafnya, hingga tahu kebohongan sang anak.
Scene Amak yang memarahi Unaa, sangat sukses besar membuat hati penulis bergetar. Pasalnya, scene tersebut tentu sering dirasakan juga oleh sebagian keluarga.
Penulis juga tidak lupa mengapresiasi pemeran lainnya yang menjadi Tiara dan Randi. Di mana Tiara diperankan oleh Maura Gabrielle, dan Randi oleh Ajil Ditto. Akting keduanya yang apik, membuat alur cerita film ini semakin berwarna.
Overall, menurut review penulis soal film Suka Duka Uni Unaa ini adalah cukup menghibur, dan tak rugi juga untuk ditonton. Apalagi, buat kamu yang memang sebelumnya merupakan fans dari Brand Ambassador EVOS tersebut, atau setidaknya kepo dengan sosok Unaa.