Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
review-pengepungan-di-bukit-duri-featured.jpg
Film Pengepungan di Bukit Duri dari Joko Anwar. (RRI)

Intinya sih...

  • Pengepungan di Bukit Duri menghadirkan distopia yang dekat dengan kenyataan tahun 2027, menampilkan kekacauan struktural dan sosial yang meresap dalam masyarakat Indonesia.

  • SMA Duri menjadi cermin kekacauan sosial dan kekerasan struktural di Indonesia, menggambarkan bagaimana generasi muda kehilangan arah akibat lingkungan yang keras.

  • Film ini mengeksplorasi kekerasan manusiawi sebagai refleksi masyarakat, menolak untuk menyenangkan dan hadir untuk menyadarkan penonton akan realitas pahit yang terjadi di sekitar kita.

Pengepungan di Bukit Duri dibuka dengan suara pemberitaan tentang kerusuhan di Jakarta, memperkenalkan dunia distopia yang tak sepenuhnya asing bagi penonton Indonesia. Joko Anwar tidak membangun semesta khayalan jauh seperti yang biasa kita temui dalam fiksi ilmiah, tetapi justru menciptakan dunia yang hanya berjarak dua tahun dari masa sekarang, tahun 2027.

Inilah kekuatan film ini, kita tidak merasa sedang menonton masa depan yang tak mungkin, tapi seolah mengintip cermin dari jalan yang sedang kita tempuh sebagai bangsa.

Editorial Team

Tonton lebih seru di