Review Secret Level, Mana Episode yang Paling Bagus?

Review Secret Level, serial antologi bertema video game dari Prime Video, kini bisa kamu baca di GGWP.
Secret Level menampilkan 15 cerita dari video game terkemuka dengan berbagai tema menarik untuk diangkat.
Dalam review kali ini, kita akan mengulas setiap episode, dan mengurutkannya dari yang paling buruk sampai yang terbaik.
Episode mana yang paling bagus di dalam Secret Level? Mana episode favoritmu? Simak review Secret Level lengkap berikut ini.
Review Secret Level, dari episode terburuk ke terbaik
15. Fulfillment (PlayStation)

Seorang kurir bernama O (Heaven Hart) diminta untuk mengantarkan sebuah paket misterius yang berada di luar jurisdiksi Buddibot (Kevin Hart), asisten robotnya.
Dalam perjalanannya, O dihadang berbagai karakter video game dari PlayStation yang berusaha mencegahnya sampai tujuan. Selain itu, Buddibot juga mulai bertingkah aneh…
Fulfillment jadi satu-satunya episode dengan cerita original, dan sayangnya menjadi episode terlemah di Secret Level.
Episode ini sangat terasa seperti sebuah iklan untuk PlayStation, dan jika iya pun, Fulfillment bukan iklan terbaik mereka.
14. Tale of the Implacable (Concord)

Cassidy Taimak (Leah Harvey), kapten dari kapal Implaccable, beserta dengan krunya, terlibat dalam aksi pencurian peta galaksi.
Tale of the Implacable didapuk sebagai prekuel dari Concord, yang menceritakan bagaimana dunia dari game tersebut berawal.
Namun, penutupan Concord membuat episode ini terasa out of touch. PlayStation merencanakan kisah Concord terungkap secara bertahap, dan ini jadi masalah.
Alih-alih membuka mata para pemain soal dunia Concord, episode ini menjadi pengingat bahwa PlayStation merilis game mereka yang paling gagal di pasaran.
13. Circle (Pac-Man)

Seorang makhluk humanoid (Aleks Le) terbangun di sebuah labirin alami yang dipenuhi flora dan fauna ganas.
Dengan ditemani benda bernama Puck (Emily Swallow) dan sebuah pedang, makhluk itu mencari pintu keluar dan berusaha memahami misteri labirin tersebut.
Sejak awal, Circle disebut sebagai adaptasi horor dari Pac-Man. Namun setelah TGA 2024, nampaknya episode ini lebih mendekati game Shadow Labyrinth yang baru diumumkan.
Sebagai episode berbasis Pac-Man, konsep dan arahan dari episode ini terasa aneh. Nampaknya pertaruhan untuk membuat episode Pac-Man yang beda telah gagal.
12. Tally (Spelunky)

Ana Spelunky (Ariana Greenblatt) selalu kesulitan untuk menyelesaikan labirin yang selalu berubah setiap kali ia jalani. Ia berkali-kali mati, dan kembali ke titik yang sama.
Penjelajah lain, Liz Mutton (Merle Dandrige) memberikannya nasihat dan kisah inspirasi, agar Ana tidak pernah menyerah.
Episode yang diadpatasi dari Spelunky ini mampu menjabarkan mekanikanya dalam sebuah kemasan cerita yang cukup oke.
Hanya saja, Tally seakan terlalu menggurui dalam pesan moralnya. Ini adalah episode yang bermain aman; saking amannya eksekusi akhirnya terasa datar.
11. It Takes a Life (Sifu)

Seorang pria (Parry Shen) berpapasan dengan Sean (Nelson Lee), gangster yang bertanggung jawab atas pembunuhan ayah dan dirinya sendiri.
Pria itu mencoba membalaskan dendam pada Sean, namun berkali-kali mati. Dengan kekuatan jimat spesial, ia hidup kembali namun dengan bayaran usianya.
Seperti episode Spelunky, It Takes a Life mampu menerjemahkan mekanik gameplay Sifu kepada sebuah cerita yang cukup compelling dengan aksi menarik.
Sayangnya, episode ini kurang panjang dalam mengeksplor kedalaman cerita yang ditawarkan dalam dunia Sifu.
10. Odyssey (Exodus)

Mari Hanson (Nikko Austin) bersama rekannya Rafael Sabatine (Christopher Sean) meninggalkan planet Lidon untuk menjadi Traveler dan berburu artifak Celestial.
Ayah Mari, Nik Hanson (Michael Beach) turut menjadi Traveler untuk menjemput Mari kembali. Namun, waktu menjadi perintang bagi mereka.
Odyssey mungkin akan terasa seperti Interstellar. Konsep time dilation yang disuguhkan sebenarnya merupakan mekanik dari game Exodus.
Sayangnya, game ini belum rilis sehingga kita belum bisa memberikan benchmark yang akurat. Anggap saja seperti episode Concord, tapi dengan cerita lebih baik.
9. The Queen’s Cradle (Dungeons & Dragons)

Solon (Noah Manzoor) dibebaskan oleh party petualang yang terdiri dari Mora (Madeleine Knight), Tally (Laura Wohlwend), Luzum (Delroy Atkinson), dan Ahokal (Umulisa Gahiga).
Mendengar suara-suara berbahaya di kepalanya, Solon meminta bantuan kepada party itu, yang membawanya dalam petualangan menemui naga Oriel (Paul Ridley).
The Queen’s Cradle diadaptasi dari Dungeons & Dragons yang berbasis game tabletop RPG. Dalam D&D, banyak sekali cerita yang bisa terjadi.
Meskipun secara overall merupakan episode yang bagus, The Queen’s Cradle tidak cukup menonjol jika dibandingkan episode keren lainnya.
8. Good Conflict (Crossfire)

Seorang pria bernama Mahler (Matt Peters) meminta bantuan organisasi militer Black List untuk membawa dirinya dan sebuah paket ke pasukan pemberontak di sebuah lokasi.
Mahler sendiri diburu oleh organisasi Global Risk, yang khawatir bahwa paket tersebut bisa mengancam keamanan global dan bisa memicu perang dunia.
Episode yang diadaptasi dari game Crossfire ini menawarkan aksi militer yang engaging dan penuh tensi dari awal sampai akhir.
Meskipun memiliki beberapa karakter menarik di dalamnya, Good Conflict terasa seperti sebuah film aksi B-list yang kalah spesial dibandingkan cerita lain bertema sama.
7. The Once and Future King (New World)

Raja Aelstrom (Arnold Schwarzenegger) dan pasukannya berlayar ke pulau Aeternum. Akibat badai, hanya Aelstrom dan penasihat Scaevola (Steven Pacey) yang selamat.
Setelah memahami karakteristik unik dari pulau Aeternum, Aelstrom menjalankan ambisinya untuk menguasai pulau yang dipimpin oleh raja Zimah (Gabriel Luna).
The Once and Future King diadpatasi dari game New World buatan Amazon. Meski sifatnya juga seperti iklan, episode ini memiliki cerita yang sangat menarik.
Tone cerita yang light-hearted dan komedik, serta pesan moral yang bagus, menjadikan episode ini worth to watch.
6. Start (Mega Man)

Robot-robot ciptaan Dr. Light (Rick Overton) mengamuk akibat virus yang dikirimkan oleh Wiley, termasuk robot Bomb Man yang baru saja disiapkan.
Rock (Alkaio Thiele), robot asisten ciptaan Dr. Light, berusaha membantu penciptanya dengan melawan Bomb Man meski dilarang.
Start merupakan salah satu episode terbaik Secret Level, yang menyajikan adaptasi Mega Man dengan akurasi tinggi.
Agak disayangkan karena episode ini sangat singkat dan berakhir di momen yang sangat keren dan cukup menggantung.
5. The Way of All Things (Honor of Kings)

Yixin (Aleks Le) mendapati kota Chang’an yang bergerak dinamis berkat bantuan mesin, berada dalam kondisi yang memprihatinkan.
Untuk mengatasinya, Yixin menantang Tiangong (Nelson Lee) atas kendali kota Chang’an. Mereka memainkan Weiqi, dimana Tiangong memainkan tipu muslihat pada Yixin.
Episode ini menjadi promosi untuk hero Yixin yang baru saja rilis di Honor of Kings. Namun seperti episode New World, The Way of All Thing menyajikan cerita yang menarik.
Yixin dan Tiangong tidak bertarung secara fisik, melainkan lewat permainan pikiran dan papan Weiqi yang membuat duel mereka sangat menarik dan menantang.
4. The Company We Keep (The Outer Worlds)

Amos (Brenock O’Connor), seorang pekerja kasar, memiliki kenangan manis bersama Felicity Karo (Raffey Cassidy), yang meninggalkam planet untuk bekerja di Auntie Cleo’s.
Saat menemukan lowongan kerja di Auntie Cleo’s sebagai kelinci percobaan, Amos memberanikan dirinya demi bisa bertemu Felicity kembali.
The Company We Keep menampilkan storytelling khas The Outer Worlds yang penuh dengan komedi hitam, sehingga mengasyikkan untuk diikuti.
Segala kemalangan yang diterima Amos, dimainkan secara ringan dan positif sehingga menciptakan kesan ironis yang sangat menarik.
3. Xan (Unreal Tournament)

Sebuah robot penambang mendapatkan kesadaran diri. Menemukan rekan robotnya ditindas manusia, pemberontakan robot pun terjadi.
Sang robot kemudian ditangkap dan dijebloskan ke dalam sebuah arena pertarungan sebagai hukuman, namun robot itu punya rencana lain.
Sebagai salah satu nenek moyang FPS kompetitif, Unreal Tournament ternyata punya sebuah kisah yang bisa diadaptasi, yaitu dari lore karakternya yang bernama Xan.
Ini adalah salah satu episode yang paling keren dalam Secret Level, dan terasa seperti episode dalam Black Mirror dan Love Death & Robots.
2. Asset Management (Armored Core)

Seorang pilot Core (Keanu Reeves) yang tidak stabil karena suara Ai di kepalanya (Erin Yvette), mendapatkan tugas untuk mengalahkan sebuah pasukan Core.
Dengan Core miliknya, sang pilot menantang pasukan itu. Ia merasa kesulitan karena pilot lawan memiliki skill dan koordinasi mendekati sempurna.
Ini adalah salah satu highlight utama dari Secret Level, dan fans Armored Core bisa bersyukur karena adaptasi episode ini sangat akurat.
Aksi Core yang berduel di darat dan angkasa, sekaligus cara kreatif dalam bertarung, memuaskan para pecinta mecha.
1. And They Shall Know No Fear (Warhammer 40K)

Letnan Titus (Clive Standen) mendapatkan tugas baru bersama sepasukan Bladeguard lainnya, untuk membinasakan seorang penganut setia Tzeentch (Alexa Kahn).
Meskipun para Bladeguard merupakan unit terkuat dalam Space Marine, ancaman dari lawan bisa membunuh mereka yang tidak kenal takut.
Mengambil setting setelah ending Warhammer 40K: Space Marine 2, episode ini mampu memuaskan para fans Warhammer yang punya standar tinggi soal adaptasi.
Jika ada satu episode Secret Level yang dieksekusi dengan sempurna, And They Shall Know No Fear adalah salah satunya.