Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Review Thunderbolts* — Film MCU Terakhir Sebelum Phase Six Dimulai!

Review Thunderbolts featured..jpg
Thunderbolts* mempertemukan para antihero dan villain MCU dalam satu tim yang sama. (Times Now)
Intinya sih...
  • Para antihero dan villain MCU berusaha menghadapi misi terakhir mereka sebelum disingkirkan oleh Valentina Allegra de Fontaine.
  • Thunderbolts* memiliki formula film The Avengers dan Guardians of the Galaxy dengan aksi yang oke dan konflik karakter menarik.
  • Film ini menandai fase baru di dalam Marvel Cinematic Universe.

Thunderbolts* akhirnya tayang di Indonesia, dan menyajikan film crossover terbaru dari jagat Marvel Cinematic Universe. Apa yang terjadi jika para antihero MCU membentuk satu tim besar?

Bayangkan para antihero dan mantan antagonis dari seri Captain America, Ant-Man, Black Widow, dan seri lainnya dipertemukan dalam satu film. Pastinya pecah, kan?

Simak review selengkapnya di bawah ini. Apakah film ini dapat memenuhi kerinduan fans akan film Avengers baru sebelum Avengers: Doomsday?

1. Para agen gelap bertemu di satu tempat

Review Thunderbolts 1.jpg
Valentina Allegra de Fontaine menjebak agen black ops-nya untuk saling bunuh. (IMDb)

Mantan pembunuh Black Widow Yelena Belova (Florence Pugh) bekerja di bawah direktur CIA Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus) menyelesaikan misi black ops. Merasakan hidupnya tidak punya arah, Yelena memutuskan untuk berhenti bekerja untuk Valentina setelah terinspirasi nasihat ayah angkatnya, Alexei Shostakov (David Harbour) sang Red Guardian.

Valentina menyanggupi permintaan Yelena, dengan syarat ia harus menyelesaikan satu misi terakhir, yaitu melumpuhkan Ava Starr (Hannah John-Kamen) alias Ghost, yang menyusup ke lokasi riset rahasia milik OXE. Namun, di sana Yelena dan Ava juga harus menghadapi mantan Captain America John Walker (Wyat Russell) serta Antonia Dreykov (Olga Kurylenko) alias Taskmaster, yang juga ingin mengalahkan mereka.

Menyadari bahwa mereka semua bekerja untuk Valentina, keempat agen ini yakin bahwa sang direktur CIA ingin menyingkirkan mereka. Di Washington DC, Valentina sedang menghadapi sidang pemakzulan terkait hubungannya dengan riset rahasia OXE. Teman Steve Rogers dan Sam Wilson, Bucky Barnes (Sebastian Stan) merupakan salah satu anggota Kongres Amerika Serikat yang mengawasi sidang tersebut dan berharap Valentina dapat diadili.

Turut membuat situasi pelik, seorang pria misterius bernama Bob (Lewis Pullman) muncul di tengah para agen Valentina, tanpa ingatan seputar kenapa ia bisa berada di sana. Mereka semua yang berada di tempat riset OXE harus melarikan diri dari kejaran Valentina, sekaligus mencari tahu misteri di balik sosok Bob.

2. Formula Avengers dan GotG untuk antihero

Review Thunderbolts 2.jpg
Tak hanya menyajikan aksi keren, Thunderbolts* juga punya segmen drama manusia yang menyentuh. (IMDb)

Thunderbolts* nampak memiliki formula yang khas dengan film The Avengers pertama. Pada awalnya, para karakter utama memiliki perbedaan misi dan pandangan hidup sehingga mereka berselisih. Namun, mereka harus belajar untuk bekerja sama untuk menuntaskan tujuan yang sama.

Pun juga film ini memiliki elemen ala Guardians of the Galaxy, dimana kumpulan sosok disfungsional yang berusaha menemukan arti dari persahabatan dan keluarga. Karenanya, film ini memiliki adegan aksi yang oke, sekaligus porsi eksplorasi drama dan konflik karakter yang menarik.

Menariknya, film ini secara mengejutkan cukup berat di sisi drama, dimana karakternya dipaksa untuk menghadapi masa lalu dan trauma mereka, dan bagaimana cara mereka menerima bagian terburuk dalam hidup mereka.

Konsep dimana para antihero dan villain MCU bertemu dalam satu film memang menarik. Tapi secara keseluruhan, jalannya plot film ini bukanlah sesuatu yang baru pertama kali dilakukan di dunia MCU.

3. Kesimpulan

Review Thunderbolts 3.jpg
Thunderbolts* menjadi penanda dimulainya Phase Six dari MCU. (IMDb)

Thunderbolts* merupakan film Avengers versi budget, dimana berbagai karakter antihero dan villain bersatu untuk melakukan apa yang Avengers lakukan. Film ini melakukan tugasnya sebagai sebuah film fanservice dengan baik.

Dalam konteks yang lebih besar, Thunderbolts* menjadi semacam film yang menandai fase baru di dalam MCU, sebagaimana film Avengers menjadi awal dari berbagai fase baru jagat superhero ini.

Memperhatikan ending film ini, akan sangat menarik untuk melihat kemana MCU akan dibawa menuju Avengers: Doomsday. Mungkin jawabannya akan kita ketahui lebih jauh saat The Fantastic Four: First Steps, film pertama dari Phase Six MCU, tayang di bulan Juli mendatang.

Thunderbolts* telah tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, 30 April 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us