Tim Drama River Where The Moon Rises Tuntut Ganti Rugi Pada Ji Soo dan Agensi

Permasalahan kasus bully aktor Ji Soo memasuki babak baru, kali ini piak rumah produksi drama River Where the Moon Rises menuntut biaya ganti rugi kepada Ji Soo dan pihak agensi KeyEast Entertainment.
Victory Content selaku rumah produksi drama River Where the Moon Rises menuntut adanya ganti rugi setelah Ji Soo yan berpran sebagai karakter utama di drama tersebut menundurkan diri setelah mengakui perbuatannya di masa sekolah.
Salah satu perwakilan Victory Content menyebutkan bahwa saat Ji Soo keluar dari River When the Moon Rises, produksi drama telah dilakukan sebanyak 80% dan hanya butuh satu kali syuting terakhir.

Pada saat itu, produksi drama sudah 80% selesai dan hanya perlu satu kali syuting terakhir. Kepergian aktor utama dari drama bersambung merupakan ancaman besar bagi produksi drama,” ungkapnya.
Kerugian yang cukup besar arus ditangung oleh Victory Content karena harus melakukan syuting ulang untuk sisa episode yang tersisa hingga episode yang telah disiarkan.
Victory Content mengajukan tuntutan sebesar 3 miliar won atau sekitar 38 miliar rupiah kepada Ji Soo dan KeyEast Entertainment.

“Kami telah mengajukan gugatan kompensasi terhadap KeyEast ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengklaim bagian ganti rugi kami,” jelas pihak Victory Content.
Sementara itu, tuntutan yang telah diajukan oleh pihak Victory Content ditolak oleh KeyEast Entertainment.
Menurut Victory Content, KeyEast tidak menepati perkatan mereka sebelumnya yang menyatakan akan melakukan kesepakatan bersama mereka dan justru menyatakan bahwa pihak Victory Content yang melakukan keputusan sepihak.
“KeyEast mengklaim bahwa kepergian Ji Soo dari drama adalah keputusan sepihak dari perusahaan produksi kami dan, oleh karena itu, mereka tidak bertanggung jawab atas pelanggaran kontrak,” tuturnya.
KeyEast Putuskan Kontrak Ji Soo
Pada pemberitaan lainnya menyebutkan bahwa KeyEast telah memutuskan kontrak mereka bersama Ji Soo.

Dalam pernyataan yang diberikan, KeyEast mengatakan bahwa agensi dan Ji Soo telah sepakat untuk melakukan pemutusan kontrak dan pihak agensi menghormati keputusan Ji Soo untuk menghindari dampak buruk terhadap agensi.
Ji Soo bersama kuasa hukumnya menyatakan akan membawa kasus tuduhan bully tersebut ke jalur hukum karena diangap telah menyebarkan rumor palsu tentangnya.
“Ada beberapa klaim yang dibuat berbeda dari kebenaran atau sepenuhnya salah, tetapi untuk menunjukkan bahwa ia merefleksikan perilaku masa lalunya, klien tidak mengambil tindakan apa pun terhadap klaim tersebut,”
“Namun, klaim yang jelas salah, seperti tuduhan bahwa dia ‘adalah pelaku kejahatan seksual,’ diperluas dan dibagikan secara online dan sementara klien tetap diam dan merenungkan dirinya sendiri, klaim yang tertulis di atas diterima seperti itu adalah benar,” jelas kuasa hukum Ji Soo.
Semoga permasalahan antara Ji Soo dan pihak lainnya segera terselesaikan dan taka da pihak yang merasa dirugikan lagi.