7 Serial TV Luar yang Paling Banyak Ditonton di Indonesia

Squid Game Season 2 (lintaskepri.com)

Siapa sangka, sekuel dari seri paling fenomenal asal Korea Selatan ini kembali mengguncang layar kaca Indonesia. Dengan lebih dari 50 juta penonton lokal, Squid Game Season 2 memuncaki daftar sebagai serial Netflix yang banyak ditonton di tahun 2025.

Bedanya dengan season pertama, cerita kali ini terasa lebih gelap dan brutal. Isu tentang ekonomi, utang, dan perjuangan hidup sangat dekat dengan realitas masyarakat kita.

Tak heran, banyak warganet merasa “relate” lalu membanjiri media sosial dengan opini, teori konspirasi, bahkan meme satir.

Lee Jung-jae kembali memerankan tokoh utama yang kali ini harus menghadapi dilema lebih berat, yakni bertahan demi keluarga atau melawan sistem permainan yang makin bengis.

Stranger Things Season 5 (netflix.com)

Ada hal unik tentang Stranger Things, meski berlatar 80-an, justru Gen Z Indonesia yang paling ramai menontonnya. Final season ini ditonton lebih dari 42 juta orang di tanah air, bahkan memicu tren rewatch dari season pertama yang naik 20% menjelang perilisan.

Apa yang bikin serial ini begitu digemari? Nostalgia jadi salah satu kunci. Nuansa musik, fashion, dan vibe retro berhasil membangkitkan rasa penasaran penonton muda.

Ditambah lagi, ending besar yang penuh misteri memicu fan theory, meme, hingga thread panjang di TikTok lokal.

Dengan biaya produksi fantastis mencapai US$30 juta per episode, Stranger Things 5 tampil sinematis seperti halnya film layar lebar.

Wednesday Season 2 (netflix.com)

Jika kita berbicara soal serial yang sukses mencetak ikon budaya pop baru, Wednesday jelas salah satunya.

Di Indonesia sendiri, season keduanya ditonton lebih dari 38 juta akun, yang mana antusiasme terbesarnya justru datang dari kalangan remaja.

Bahkan trailer-nya saja sempat menembus puluhan juta views hanya dari penonton lokal. Kehadiran Jenna Ortega sebagai Wednesday Addams bukan cuma soal akting.

Karakternya menjelma jadi inspirasi fashion goth, cosplay, sampai merchandise yang laris di marketplace lokal.

The Diplomat Season 2 (idntimes.com)

Jarang-jarang ada serial politik yang bisa menarik perhatian penonton Indonesia, tapi The Diplomat berhasil menembus batas itu. Dengan lebih dari 35 juta penonton lokal, season kedua ini jadi bukti bahwa isu diplomasi ternyata bisa relatable.

Kenapa? Karena cerita krisis internasional yang diangkat punya nuansa mirip dengan dinamika politik kawasan ASEAN.

Banyak penonton Indonesia merasa “nyambung”, apalagi saat diskusi soal peran negara kecil di panggung dunia. Tak heran kalau serial ini sering jadi bahan obrolan di podcast politik lokal dan forum daring.

Keri Russell tampil gemilang sebagai Kate Wyler, duta besar AS yang harus menyeimbangkan tugas negara dengan kehidupan pribadinya. Serial ini memiliki rating IMDb 8.0 yang menyuguhkan drama spionase cerdas dan bikin penonton betah menyaksikannya.

Bridgerton Season 3 (netflix.com)

Jika bicara soal serial romantis yang bikin penonton klepek-klepek, Bridgerton sukses men-delivery hal tersebut. Diketahui, season ketiganya sukses meraih lebih dari 32 juta penonton di Indonesia.

Menariknya, pengaruh serial ini terasa sampai ke Indonesia. Sejumlah fan event sempat dipenuhi nuansa aristokrat sampai adaptasi kreatif seperti “Bridgerton ala Jawa”, yang amat jelas menunjukkan bahwa romansa historisnya punya tempat istimewa di hati penonton Indonesia.

Kisah Penelope Featherington dan Colin Bridgerton jadi pusat cerita kali ini. Identitas rahasia Penelope sebagai Lady Whistledown akhirnya terbongkar.

Dibumbui soundtrack modern bernuansa R&B dan rating IMDb 7.4, serial ini berhasil memadukan sejarah, romansa, dan gaya kekinian yang pas untuk generasi sekarang.

Baby Reindeer (nytimes.com)

Saat biasanya serial populer hadir dari fantasi atau fiksi, Baby Reindeer menunjukkan bahwa kisah nyata juga bisa menghipnotis penonton. Di Indonesia, miniseries ini ditonton lebih dari 28 juta orang, khususnya karena ceritanya yang kontroversial.

Serial ini mengangkat pengalaman seorang komedian muda yang menjadi target obsesi seorang wanita. Cerita ini memicu diskusi soal stalking dan cyberbullying, yang mana relevan dengan fenomena digital di zaman sekarang. Banyak warganet membahasnya di X (Twitter), bahkan ada yang membandingkannya dengan kasus nyata.

The Crown Season 6 (idntimes.com)

Meskipun season terakhirnya dirilis pada 2023, The Crown tetap populer di Indonesia dengan lebih dari 25 juta penonton.

Serial ini menampilkan kehidupan Ratu Elizabeth II menghadapi skandal dan transisi era kerajaan modern, termasuk kematian Diana. Banyak penonton Indonesia yang menemukan paralel dengan sejarah monarki di Asia Tenggara, sehingga diskusi tentang kekuasaan, tradisi, dan perubahan zaman terasa lebih dekat.

Imelda Staunton sebagai Ratu Elizabeth II mendapat pujian luas karena kemampuan aktingnya. Menelan biaya produksi mencapai US$15 juta per episode, dan rating IMDb 8.6, The Crown berhasil memikat banyak orang.