Morbius awalnya muncul sebagai penjahat buat Spider-Man, namun perkembangan karakternya menampilkan dirinya sebagai sosok antihero di jagat Marvel. Karakter Morbius diciptakan Roy Thomas dan Gil Kane saat Comics Code Authority mengangkat ban untuk karakter vampir dan makhluk supranatural lain pada tahun 1971.
Michael Morbius lahir di Yunani dengan kelainan darah unik, yang membuat penampilan fisiknya sangat buruk. Meski demikian, Morbius memiliki kecerdasan tinggi dan bahkan meraih penghargaan Nobel di bidang biologi.
Morbius kemudian mencoba mencari obat yang bisa menyembuhkan kelainan darah yang perlahan membuat dirinya sekarat. Memanfaatkan DNA kelelawar vampir dan terapi kejut listrik, pengobatan ini justru memperburuk kondisinya dan membuat Morbius mengidap penyakit pseudo-vampirisme.
Penyakit ini membuat wujud fisik Morbius semakin mirip vampir dengan telinga lancip, kulit pucat, dan taring tajam. Morbius kini harus meminum darah dan menghindari sinar matahari. Namun ia juga mendapatkan kemampuan super seperti kecepatan dan kekuatan tinggi, serta mampu terbang.
Morbius yang tidak menginginkan kondisi seperti ini, semakin aktif mencari obat pseudo-vampirisme untuk menyembuhkan diri dan melindungi tunangannya. Aksinya ini mempertemukan Morbius dengan Lizard dan Spider-Man dimana ketiganya bertarung.
Sejak saat itu, Morbius beberapa kali berseteru dengan Spider-Man, alasannya karena Morbius ingin menciptakan obat pseudo-vampirisme dari darah Spider-Man. Namun di lain kesempatan, Morbius juga bekerja sama dengan superhero lain untuk mengatasi ancaman yang lebih besar, atau untuk mencari alternatif obat lain.