Ursula juga ditampilkan sebagai karakter yang tidak peduli terhadap kebahagiaan atau nasib orang lain.
Ia hanya memikirkan keuntungan pribadinya dan siap mengorbankan siapa pun yang menghalangi jalannya.
Ursula tidak peduli dengan konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakannya atau bagaimana perbuatannya dapat merugikan orang lain.
Contoh nyata dari ketidakpedulian Ursula adalah ketika ia dengan sengaja mengubah dirinya menjadi wanita cantik bernama Vanessa untuk mencoba memenangkan hati Pangeran Eric, cinta sejati Ariel.
Tindakan ini tidak hanya merugikan Ariel dan Pangeran Eric, tetapi juga menciptakan kekacauan dan kebingungan di antara karakter-karakter lainnya.
Dalam kesimpulan, Ursula dalam “The Little Mermaid” adalah karakter yang penuh dengan sifat-sifat jelek.
Kelicikannya, ambisinya yang tidak terbatas, dan ketidakpeduliannya terhadap orang lain membuatnya menjadi salah satu antagonis yang paling dikenang dalam film animasi Disney.
Sifat-sifat jelek ini tidak hanya mempengaruhi alur cerita, tetapi juga memperkuat konflik dan pertumbuhan karakter lainnya dalam perjalanan mereka menuju kebaikan dan kebahagiaan.