Dok. 20th Century Studios
Sebagai film panjang perdananya, Arkasha Stevenson menceritakan bagaimana ia mengemas kisah ikonik tersebut.
“‘The First Omen’ ini merupakan prekuel dari versi tahun 1976. Namun, penting juga bagi kami untuk menciptakan sebuah cerita yang dapat berdiri sendiri,” kata Stevenson.
“Jadi, kami ingin para penonton menyaksikan versi tahun 1976 tersebut, tetapi ada pesan tersendiri yang juga ingin kami sampaikan,” lanjutnya.
“Saya selalu penasaran dari mana asal mula Damien – bagaimana bayi itu bisa berada dalam pelukan Robert dan Katherine Thorn. Keinginan kami adalah untuk menciptakan film horor yang bersifat abadi dan kontemporer,” sambung produser David S. Goyer.
“Film genre ini bekerja paling baik ketika mereka berfungsi sebagai cermin gelap yang memperlihatkan kembali kecemasan kontemporer yang kita miliki,” tambah produser yang dikenal lewat Hellraiser ini.
Ketika The First Omen hadir di bioskop, penggemar film The Omen tahun 1976 akan segera mengetahui bagaimana Damien terlahir ke dunia.
“Sangat menyenangkan bagi kami untuk dapat membangkitkan rasa takut yang terdalam dari penonton,” ujar produser Keith Levine.
“Akan ada banyak sekali adegan horor yang juga diiringi oleh unsur intrik untuk menciptakan pengalaman, dan membuat penonton penasaran untuk tahu lebih jauh lagi,” pungkasnya.
The First Omen disutradarai oleh Arkasha Stevenson dan dibintangi oleh Nell Tiger Free, Tawfeek Barhom, Sonia Braga, Ralph Ineson, dengan Charles Dance, dan Bill Nighy. The First Omen hadir di bioskop Indonesia pada 3 April 2024.