11 Wanita yang Punya Julukan Pembunuh Terkejam dalam Sejarah, Ngeri!

Siapa sangka, kalau ternyata ada beberapa kasus pembunuhan keji yang pelakunya adalah wanita. Ngeri banget, tapi ini dia 11 wanita dengan julukan pembunuh terkejam yang kamu gak akan ingin pernah temui.
Siapa sajakah wanita pembunuh itu?
Leonarda Cianciulli

Leonarda adalah seorang ibu rumah tangga yang tega membunuh tiga orang wanita lain di tahun 1939-1940. Dia menjadikan mayat wanita-wanita itu menjadi kue dan sabun.
Kemudian ia akan membagi-bagikan kue berisi daging manusia itu kepada orang-orang lain, dan juga untuknya dan anaknya sendiri. Sabun yang ia buat dari mayat itu juga ia pakai sendiri, dengan suaminya juga.
Juana Barraza

Juana dikenal sebagai “pembunuh ibu-ibu” karena motifnya adalah membunuh wanita berumur separuh baya. Ia telah terbukti membunuh paling tidak 11 orang wanita tua.
Juana punya alasan yang kuat kenapa ia melakukan hal-hal demikian. Ibunya sendiri adalah seorang pecandu alkohol yang membiarkan Juana diperkosa lelaki tua untuk bisa membeli bir. Akhirnya sebagai tindakan balas dendam, ia membunuh sedemikian banyak wanita tua yang mengingatkannya pada ibunya.
Genene Jones

Merupakan seorang suster bayi yang telah terbukti membunuh sekitar 60 bayi dalam tahun 1971 sampai 1984. Genene menyuntikan obat-obatan kepada bayi-bayi tersebut agar mereka sakit.
Kemudian ia akan mencoba menyelamatkan bayi-bayi tersebut sehingga mendapat pujian. Namun, banyak dari bayi-bayi tersebut yang tidak selamat.
Jane Toppan

Perempuan ini mengaku telah membunuh 31 orang di tahun 1901. Jane adalah seorang suster yang menggunakan pasiennya sebagai bahan percobaan untuk obat-obatan. Ia mengaku kalau ia mendapat perasaan bahagia saat melihat pasiennya mendekati ambang kematian.
Saat ketahuan oleh pihak rumah sakit dan dipecat, Jane kemudian meracuni pemilik rumahnya dan saudara angkatnya sendiri. Ia kemudian meracuni suami saudaranya agar ia bisa berpura-pura menyelamatkannya nanti.
Setelah berbagai penyelidikan dari kasus-kasus lainya, Jane akhirnya ditangkap dan mengaku akan segala kejahatannya. Namun akhirnya Jane tidak masuk penjara karena alasan gangguan jiwa. Ia masuk ke rumah sakit jiwa hingga akhirnya meninggal di usia 81.
Delphine LaLaurie

Delphine adalah seorang wanita dari keturunan bangsawan sekaligus pembunuh sadis para budak-budak di zaman abad 19. Suatu hari terjadi kebakaran di rumahnya dan orang-orang datang untuk melihat keadaan. Mereka kaget sekali saat menemukan suatu ruangan khusus untuk menyiksa orang-orang berkulit hitam.
Ada beberapa orang berkulit hitam yang lehernya sudah tergantung di sana. Delphine kemudian kabur ke Paris dan tidak ditemukan jejaknya saat itu. Ia dituduh telah melakukan pembunuhan dan penyiksaan terhadap ratusan orang berkulit hitam.
Mary Bell

Mary Bell hanya berumur 11 tahun saat ia mencekik dan membunuh dua anak lelaki berumur 3 dan 4 tahun. Setelah membunuh kedua anak itu, Mary Bell kembali lagi ke TKP dengan sebuah silet dan menuliskan inisialnya “M” di kulit anak-anak itu. Dengan sadis ia juga memutiasi kedua anak kecil itu.
Ia akhirnya ditangkap dan masuk penjara, kemudian dibebaskan di tahun 1998.
Amelia Dyer

Amelia Dyer terbukti dengan pasti telah membunuh enam bayi, tapi diprediksi ia telah membunuh jauh lebih banyak, yaitu sekitar 200-400 bayi.
Awal mulanya, ia menawarkan bantuan bagi para ibu-ibu muda yang tidak mampu. Ia bersedia membantu merawat anak-anak mereka. Tapi akhirnya anak-anak itu hanya dibiarkan begitu saja atau dibunuh dengan kejamnya. Di tahun 1896, ia akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
Elizabeth Bathory

Elizabeth adalah seorang bangsawan asal Hungaria yang hidup di abad 16. Ia terbukti telah membunuh ratusan gadis-gadis muda. Elizabeth awalnya menawarkan gadis-gadis muda itu pekerjaan di rumahnya dengan gaji yang besar dan pelajaran-pelajaran. Tapi nasib gadis-gadis itu tidak pernah diketahui lagi sejak masuk ke rumahnya.
Ada saksi yang mengatakan pernah melihat Elizabeth memakan daging manusia dan meminum darah gadis-gadis tersebut. Karena itu ia juga dikenal dengan sebutan “bangsawan berdarah”.
Belle Gunness

Belle Gunnes terbukti telah membunuh lebih dari 40 orang di awal abad 20. Setelah membunuh dua suaminya, ia mencoba menarik perhatian pria-pria lain dengan alasan mencari suami baru. Namun ia dengan keji membunuh semua pria-pria yang ia temui.
Saat ia mulai dicurigai, Belle membakar rumahnya berisi anak-anaknya juga dengan tubuh pembantunya yang disamarkan agar menyerupai dirinya. Belle kemudian kabur dari Amerika dan nasibnya tidak pernah diketahui sampai sekarang.
Aileen Wuornos

Aileen membunuh tujuh pria di tahun 1989-1990. Ia terbukti telah membunuh tujuh pria dan akhirnya dijatuhi hukuman mati. Kisah Aileen Wuornos telah diangkat Hollywood ke film bertajuk “Monster“. Film ini mengantarkan Charlize Theron meraih piala Oscars.
Nannie Doss alias Nenek Tertawa

Nancy Hazel, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nannie Doss, adalah pembunuh berantai yang telah membunuh 11 orang di tahun 1920 sampai 1954.
Setelah suami kelimanya meninggal di rumah sakit, Nannie Doss mengaku telah membunuh empat suami pertamanya, dua anaknya, dua saudaranya, ibu kandungnya, cucu laki-lakinya, dan juga salah satu dari ibu mertuanya.
Ia mendapat sebutan “Nenek Tertawa” karena ia selalu tersenyum dan tertawa walau sedang dalam sidang sekalipun.
Sumber: idntimes.com