5 Tahun Saweria, Terus Kembangkan Inovasi Untuk Streamer dan Konten Kreator

5 tahun Saweria hadir di Indonesia sebagai alat yang memudahkan para streamer dan konten kreator berkarya di jagat internet.
Saweria merupakan platform monetisasi yang memungkinkan kreator mendapatkan pemasukan dari konten video live mereka.
Penonton yang menggunakan Saweria pun dapat membuat saweran, alias mendukung kreator favorit mereka secara fleksibel tanpa harus berlangganan.
“Lima tahun terakhir membuktikan bagaimana kreator Indonesia semakin mandiri dalammembangun komunitas dan monetisasi mereka,” kata COO IDN, William Utomo.
“Livestreaming kini bukan sekadar hiburan, tetapi juga membangun koneksi autentik antara kreator dan audiens,” sambungnya.
Inovasi yang dikembangkan selama 5 tahun Saweria
Dalam 5 tahun kiprahnya di Indonesia, Saweria terus mengembangkan inovasi yang memperkaya khazanah livestreaming di Indonesia.
Salah satu inovasi tersebut adalah Mediashare, fitur yang memungkinkan penonton memberikan saweran dengan sematan konten video.
Mediashare memungkinkan terbentuknya interaksi baru antara kreator dan penonton, dan hasilnya menjadikan livestreaming semakin menarik untuk diikuti.
Kini, Mediashare juga mendukung sematan video dari TikTok, yang membuka kemungkinan interaksi baru antara penonton dengan kreator.
Inovasi-inovasi tersebut sangat mendukung banyak kreator pengguna Saweria, salah satunya adalah kreator kuliner Audrey Wicaksana.

“Terima kasih, Saweria, sudah lima tahun menjadi wadah bagi kreator dan membantu banyak talenta baru berkembang!” ungkap Audrey.
“Saweria semakin peduli dengan kreator melalui edukasi dan fitur yang sangat menguntungkan bagi kami,” sambungnya.
Di tahun-tahun mendatang, Saweria akan terus berinovasi untuk mendukung kebutuhan para konten kreator.
“Ke depan, Saweria akan memperluas solusi monetisasi dengan teknologi adaptif, fitur interaktif yang lebih kaya, serta sistem dukungan yang lebih komprehensif,” papar William.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kreator dapat menjadikan passion mereka sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan di ekosistem digital,” tutupnya.