Siapa sangka, kalau ternyata ada beberapa kota di dunia yang tenggelam karena berbagai musibah. Kota yang tenggelam tersebut pun akan muncul jika musim panas datang.
Ya, sebelumnya beberapa bangunan atau kota telah ditemukan di sejumlah sungai atau danau, menunjukkan adanya peradaban yang pernah tenggelam. Berikut ini adalah beberapa kota atau bangunan tersebut.
Sebagai kota perdagangan dan spiritual Thonis-Heracleion merupakan kota yang terkenal mengingat menurut legenda mitologi Yunani, Herkules pertama kali menjejakkan kakinya di kota ini.
Kota ini perlahan-lahan tenggelam seperti Venice karena likuefaksi atau terkena kenaikan air laut dan berakhir dilupakan sekitar 800 tahun setelah masehi.
Kota yang terkenal sebagai persinggahan para bajak laut di abad 16 dan 17. Penyebab utama tenggelamnya Port Royal adalah karena gempa bumi pada 1692 yang menghancurkan seluruh kota. Beberapa bangunannya bisa dilihat di laut.
Ontario adalah desa lama di Kanada yang diperkirakan sudah hadir sejak abad 18. Menariknya desa ini tenggelam kurang lebih di abad 20 dan ketika air sedang surut, kamu bisa melihat desa itu dari atas.
Karena tenggelamnya baru-baru saja, masih banyak dokumentasi foto yang menunjukkan bagaimana kegiatan di desa tersebut sebelum terjadi musibah.
Diserang tsunami pada Juli 365, Neapolis merupakan kota penting di Tunisia pada masa Romawi kuno. Bencana alam tersebut menghilangkan kota ini selama 1.700 tahun.
Upaya keras arkeolog menemukan hasil pada 2017 setelah mencarinya selama tujuh tahun.
Menurut tradisi setempat, Vilarinho Da Furna sudah ada sejak abad pertama. Mereka dibuat oleh suku Visigothic dan bertahan hingga 20 abad.
Pada 1970, penduduk kota tersebut mendapatkan peringatan jika kota mereka akan digusur oleh pemerintah setempat untuk proyek pembangunan. Yang menarik dari situs ini adalah Vilarinho Da Furna akan keluar ketika musim panas akibat air yang surut.
Pada 1950an, Liverpool adalah kota yang tidak sehat dan perlu sumber air baru. Masalah ini membuat pemerintah membuat proyek di area lembah Capel Celyn.
Kontroversialnya kota ini dibangun di atas desa Welsh. Tidak terima, tiga orang warga Welsh meledakkan situs konstruksi hingga menenggelamkan bangunan-bangunan tersebut.
Salah satu tempat wisata terkenal yang khas dengan puncak gereja yang terendam air. Graun adalah desa kecil lama yang memiliki gereja kuno.
Pada 1950, desa tersebut ditenggelamkan atas ulah manusia: pembuatan dam yang mau tidak mau kota itu harus dikorbankan. Mereka yang berkunjung ke sini sangat beruntung jika datang saat musim dingin karena danau di sana membeku dan membuat turis bisa berjalan untuk menyentuh lonceng gereja tersebut.
Hampir serupa dengan Graun. Bagian bangunan yang tampak tidak tenggelam adalah puncak gereja. Kasusnya pun kurang lebih sama, yaitu karena pembangunan dam dan ini terjadi pada 1985.
El Nino pada 2010 sempat membuat ketinggian airnya menurun drastis sampai mengering, membuat beberapa penduduk lama bisa kembali berkunjung ke kota di Venezuela tersebut. Namun tidak lama setelah itu, kota tersebut kembali tenggelam.
Di sini ada sungai bernama Strom Thurmond atau Clarks Hill dan di sungai tersebut terletak kota Petersburg. Tenggelamnya kota Georgia tersebut disebabkan oleh keinginan tentara Amerika yang ingin membangun sungai di sana pada 1952.
Pada 2002 Petersburg muncul kembali saat kekeringan melanda.
Sumber: idntimes.com