Anak Jenderal Bintang 3 Marahi Ibu Anggota DPR, Siapa Identitasnya?

Seorang perempuan yang mengaku sebagai anak jenderal bintang 3 terlibat percekcokan dengan ibu anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Sontak hal ini viral dengan cepat di internet, dimana identitas sang perempuan terus dicari.
Kejadian ini diketahui setelah video perselisihan tersebut diunggah di akun Instagram wakil ketua Komisi III Ahmad Sahroni. Di video itu, terlihat bagaimana sang perempuan dan ibu Arteria Dahlan saling tunjuk dan membentak di bandara Soekarno Hatta.
Konflik disebutkan berawal sejak di dalam pesawat. Perempuan itu mengeluhkan lamanya proses keluar dari pesawat karena tertahan rombongan Arteria Dahlan yang menurutnya membawa banyak barang. Setelah turun itulah, terjadi pedebatan dimana sang perempuan mengaku ia adalah anak seorang jenderal TNI bintang 3.
Identitas perempuan anak jenderal bintang 3
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengaku sudah melakukan penyelidikan dan mendapatkan identitas dari perempuan anak jenderal tersebut.
“Dari informasi yang kami dapat, ternyata perempuan itu bersama pria berpangkat brigjen. Terkait hubungan keduanya masih kami telusuri,” ungkap sang mayjen purnawirawan tersebut.
Masih di video yang sama, sang permepuan meninggalkan bandara menggunakan mobil dinas TNI. Berdasarkan nomor polisi mobil tersebut, ditemukan bahwa mobil dinas itu berasal dari Kodam Jayakarta.
“Kendaraan tersebut digunakan oleh Brigjen TNI yang kini telah pindah tugas ke BIN. Saat ini kasusnya sedang diinvestigasi oleh pejabat berwenang dalam hal ini Polisi Militer,” lanjutnya.
TB Hasanuddin sendiri berharap agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Ketua DPRD Jakarta ditelepon sang anak jenderal?

Sementara itu, ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku mendapatkan telepon dari perempuan yang terlibat adu cekcok dengan ibunda Arteria Dahlan. Ia ditelepon karena satu partai dengan Arteria Dahlan, yaitu PDI Perjuangan.
“Karena mengetahui di partai yang sama jadinya menelpon. Makanya spontan saya menengahi kedua belah pihak. Karena ini sama-sama teman nih,” kata Prasetyo.
Seperti yang Prasetyo sebutkan, tujuan sang perempuan meneleponnya adalah untuk mencarikan jalan damai antara kedua belah pihak. Setelah mendapatkan telepon tersebut, Prasetyo langsung menghubungi Arteria Dahlan.
“Kita ini kan orang timur, menghormati orangtua, saya juga mendidik anak-anak supaya menghargai orang tuanya,” kata Prasetyo. “Saya berharap tuntas dengan baik lah, harus dibicarakan dengan baik dan bisa saling memaafkan.”
Arteria Dahlan laporkan kejadian ke pihak TNI

Arteria Dahlan sendiri kemudian melaporkan kasus ini kepada ke pihak-pihak berwajib untuk mengusut identitas sang perempuan dan menindaknya sesuai dengan ketentuan. “Saya sudah minta Danpuspom (TNI) untuk bergerak untuk memberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Meskipun sudah ada upaya untuk berdamai, namun Arteria bersikukuh membawa ke ranah hukum. “Ini betul-betul tragedi kemanusiaan, menggunakan alat kelengkapan negara dan fasilitas negara, dipertontonkan untuk arogansi personal,” ungkap Arteria.
Bahkan, Arteria meminta bantuan Panglima TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurachman untuk membantu mengurus penyelesaian kasus ini.
“Saya mohon proses hukumnya tetap berjalan, saya minta betul kepada sahabat dan saudara kami, Pak Panglima TNI, Pak KSAD Pak Dudung dan respons TNI untuk bisa memproses ini,” pungkasnya.