Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

7 Anime yang Punya Ending Beda Banget dari Manga Aslinya! Apa Saja?

Mengadaptasi manga menjadi sebuah anime itu memang sulit. Sehingga terkadang ada anime yang alurnya sudah sangat jauh, padahal manganya sendiri belum tamat.

Dalam situasi seperti itu, studio penggarap anime punya pilihan: mengakhirinya sementara, membagi adaptasi jadi season, atau sekalian membuat alur baru. Enggak heran, kalau ada anime dan manga dengan judul sama memiliki ending yang berbeda di antara keduanya.

Salah satu contohnya seperti tujuh anime yang memiliki perbedaan ending dari manganya. Apa saja?

Hellsing (2001)

sumber: duniaku

Saat anime Hellsing pertama tayang, manganya belum selesai. Studio Gonzo pun terpaksa membuat alur orisinal, yang memperlihatkan Alucard melawan penjahat orisinal bernama Incognito.

Penjahat utama manga Hellsing, Millenium, pun sepenuhnya tidak ditampilkan di versi anime. Padahal Jan dan Luke Valentine sebenarnya adalah anggota dari kelmpok tersebut. Versi Hellsing yang lebih mendekati manga kemudian tersaji di OVA Hellsing Ultimate.

Akame ga Kill

sumber: duniaku

Ada perbedaan signifikan antara anime dan manga, yang membuat nuansa ending manga berbeda: Tatsumi hidup di ending versi manga. Demikian pula dengan Mine.

Akhir seri ini pun jadi tidak terasa sesendu di versi anime, di mana anggota Night Raid yang tersisa hanya Akame dan Najenda.

Full Metal Alchemist (2003)

sumber: duniaku

Alur Full Metal Alchemist 2003 pada akhirnya punya banyak perbedaan dari versi manga. Kreator anime dan manga sama-sama sudah menduga kalau anime 2003 ini akan mendahului manga, karenanya Hiromu Arakawa pun mengizinkan sejak awal anime 2003 mengambil pendekatan berbeda.

Akhir sejati 2003, dari movie Conqueror of Shambala, pun berbeda dengan akhir versi manga. Kemudian, Full Metal Alchemist Brotherhood menyajikan adaptasi yang lebih setia untuk FMA.

X/1999

sumber: duniaku

Manga X tidak pernah tamat. Jadi tak mengherankan adaptasi anime dan movie pun menyajikan ending yang orisinal. Uniknya, ending versi serial anime dan movie pun berbeda!

Setidak-tidaknya, ending versi anime terasa cukup memuaskan. Terutama mengingat kita mungkin tak akan pernah melihat ending versi manga.

Rurouni Kenshin

sumber: duniaku

Ending Kenshin di anime terjadi setelah alur Jinchu melawan Enishi Yukishiro berakhir. Anime Kenshin tidak pernah sempat mengadaptasi alur itu. Kualitas filler terakhir begitu buruk, hingga anime ini ditamatkan paksa.

Dua “akhir” dari anime Kenshin pun tidak sesuai dengan manganya. Episode 95 menyajikan penutup yang bahagia, yang nuansanya cukup sesuai dengan akhir Kenshin. Tapi ceritanya pun tidak sesuai dengan kisah akhir manga, dan tidak memperlihatkan Kenji Himura, putera Kenshin.

Kemudian ada OVA Reflection yang memperlihatkan Kenshin meninggal bersama Kaoru, dan gejolak remaja Kenji Himura. Tapi ending itu tidak pernah terjadi di versi manga dan Nobuhiro Watsuki pun tidak menyukainya.

Gantz

sumber: duniaku

Gantz ini kasusnya mirip dengan Hellsing. Animenya berakhir dengan alur orisinal, dan tidak pernah mengadaptasi alur akhir dari manganya. Gantz: O pun kemudian mengadaptasi alur Osaka versi manga, yang tidak pernah tersaji di seri anime.

Eyeshield 21

sumber: duniaku

Manga Eyeshield 21 memperlihatkan alur Christmas Bowl melawan Teikoku Alexanders, lalu dilanjut dengan Piala Dunia.

Anime Eyeshield 21 secara unik tidak pernah memperlihatkan alur itu. Sebelum melawan Hakushuu Dinosaur, tiba-tiba animenya menampilkan ending orisinal yang terjadi beberapa tahun kemudian. Pertandingan lawan Hakushuu, Teikoku, dan Piala Dunia American Football tak pernah diadaptasi.

Sumber: duniaku.com

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us