Apa itu Gajah Mina? Geger Makhluk Mitologi Misterius Dikabarkan Muncul di Laut Natuna, Ini Faktanya!

Apa itu Gajah Mina? Warga di sekitar perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau beberapa waktu yang lalu dihebohkan dengan kemunculan bangkai makhluk misterius.
Dilansir batamnews.co.id, banyak yang mengatakan bangkai itu mirip dengan binatang legenda gajah Mina. Video bangkai itu beredar di Whatsapp Group Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Natuna, Sabtu (20/3) pagi.
Apa itu Gajah Mina?

Gajah Mina adalah hewan atau makhluk legenda mitologi dari ajaran Hindu. Makhluk ini digambarkan sebagai gabungan gajah dan ikan.
Keberadaan makhluk ini dipercaya oleh banyak pelaut Indonesia dan Malaysia. Di budaya Hindu Bali, Gajah Mina adalah salah satu dari tujuh hewan mitologi.
Bentuknya adalah ikan berkepala gajah. Makhluk ini sering dijadikan ukiran atau dicat sebagai ornamen candi. Gajah Mina juga disebut sebagai Makara.
Gajah Mina dipercaya memiliki belalai seperti Gajah, bulu, gading, dan telinga yang lebar. Meski begitu, bagian tubuh belakangnya berbentuk seperti ikan.
Gajah Mina jadi simbol kekuatan dari Raja Lautan yaitu Dewa Baruna. Makluk ini juga dikaitkan dengan cerita penyelamatan dunia oleh Matsya atau Avatara Wisnu dengan wujud ikan berkepala gajah.
Benarkah Makhluk di Laut Natuna adalah Gajah Mina?
Dalam rekaman video yang viral, nampak warga menggunakan perahu merekam bangkai makhluk tersebut. Terlihat bentuk seperti gading gajah pada bangkai makhluk yang mengambang itu.
Bentuk tersebut membuat banyak warga percaya bangkai sepanjang 12 meter itu benar-benar Gajah Mina. Tapi benarkah kabar itu?
Dilansir suarabatam.id, Ahli mamalia laut Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Sekar Mira membantah kabar tersebut.
Menurutnya, bangkai itu adalah paus berjenis baleen (mysticety). Paus itu memiliki rahang bawah terpisah dan berbentuk dua bagian, sehingga menyerupai gading gajah.
Meski begitu, Sekar Mira memahami dugaan masyarakat soal makhluk mitologi itu. Pasalnya, masih kurang pengetahuan masyarakat mengenai bawah laut.
“Mungkin kita belum terlalu mengenal laut kita sehingga ketika ada yang terdampar kemudian dia lihat mungkin bentuknya besar dan seperti gading. Gading kan identik dengan gajah, masyarakat lebih mengenal gajah jadi itu identik dengan gajah mina yang ada di di mitologi kita yang merupakan gajah yang bisa berenang di laut,” ujarnya kepada Suara.