Apa Itu GOAT? Julukan Untuk Orang Terbaik Sepanjang Masa

Dalam dunia olahraga dan internet, biasanya kita mendengar istilah GOAT. Apa itu GOAT, apakah sebuah singkatan atau istilah lain?
Istilah GOAT ini belakangan ramai setelah Argentina berhasil menjadi pemenang Piala Dunia 2022. Para fans menyebut Lionel Messi sebagai GOAT karena menjadi pesepak bola yang berhasil melengkapi koleksi gelarnya dari juara liga, turnamen kontinental, hingga puncaknya yaitu Piala Dunia.
Jadi apa maksud dari GOAT sebenarnya? Simak bahasannya di bawah ini.
Apa itu GOAT? Ternyata bukan kambing?

Dalam slang internet, GOAT artinya bukan kambing, meskipun belakangan kambing biasa diasosiasikan dengan istilah GOAT. GOAT sejatinya merupakan singkatan dari “Greatest of All Time” atau “(Yang) Terbaik Sepanjang Masa” dalam bahasa Indonesia.
Gelar GOAT biasanya disematkan kepada tokoh dalam suatu bidang yang berhasil membuktikan dirinya sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Tokoh ini berada di puncak kejayaan dan pencapaian mereka akan sulit disaingi di masa depan.
Istilah GOAT sering kali muncul di ranah olahraga. Di jagat sepak bola misalnya, gelar GOAT diperebutkan oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Beda lagi di lapangan basket, dimana pemain seperti Michael Jordan merupakan GOAT yang tak tersaingi di NBA. Di ajang balap F1, pembalap seperti Michael Schumacher dan Lewis Hamilton dianggap sebagai GOAT.
Istilah GOAT juga bisa dijadikan bahan bercanda

Selain dipakai sebagai gelar terbaik, istilah GOAT juga dipakai sebagai satir atau bahan bercanda. Kata GOAT ini juga diasosiasikan kepada tokoh yang punya prestasi buruk atau kelakuan super nyeleneh sampai bikin pesaingnya geleng-geleng kepala.
Di dunia sepak bola, pemain seperti Harry Maguire acap kali diejek sebagai GOAT karena meskipun membela tim Manchester United, aksinya sebagai bek di lapangan tidak bisa dinalar otak sehingga justru membuat tim lawan untung.
Beda lagi di dunia F1, dimana Nicholas Latifi diberi gelar GOAT karena sering kali finis di urutan terakhir dan gagal finis karena tabrakan. Di tahun 2021, tabrakan Latifi di momen terakhir Grand Prix Abu Dhabi memberikan kesempatan bagi Max Verstappen untuk merebut gelar juara. Selain itu momen dimana Latifi berhasil finis 10 besar jadi momen selebrasi tersendiri bagi fans.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan konten viral, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_media!