Nicholas Latifi sering kali disindir sebagai GOAT karena performa buruknya di sirkuit. (twitter.com/f1_images)
Selain dipakai sebagai gelar terbaik, istilah GOAT juga dipakai sebagai satir atau bahan bercanda. Kata GOAT ini juga diasosiasikan kepada tokoh yang punya prestasi buruk atau kelakuan super nyeleneh sampai bikin pesaingnya geleng-geleng kepala.
Di dunia sepak bola, pemain seperti Harry Maguire acap kali diejek sebagai GOAT karena meskipun membela tim Manchester United, aksinya sebagai bek di lapangan tidak bisa dinalar otak sehingga justru membuat tim lawan untung.
Beda lagi di dunia F1, dimana Nicholas Latifi diberi gelar GOAT karena sering kali finis di urutan terakhir dan gagal finis karena tabrakan. Di tahun 2021, tabrakan Latifi di momen terakhir Grand Prix Abu Dhabi memberikan kesempatan bagi Max Verstappen untuk merebut gelar juara. Selain itu momen dimana Latifi berhasil finis 10 besar jadi momen selebrasi tersendiri bagi fans.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan konten viral, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_media!