Apa Itu Halloween? Ini Sejarah Pesta Kostum yang Dirayakan Tiap 31 Oktober

Dirayakan setiap tahun di tanggal 31 Oktober, apa itu Halloween dan bagaimana sejarahnya? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak banyak orang, terutama di momen perayaan Halloween.
Perayaan unik ini memang mencuri perhatian lantaran orang-orang biasanya akan menggunakan kostum bernuansa menyeramkan. Bahkan, ada juga yang pakai kostum lucu dengan tema yang sedang populer.
Lalu siapa yang menciptakan peringatan Halloween? Sejak kapan perayaan ini dilaksanakan? Apa arti di baliknya? Berikut pembahasannya yang GGWP.ID rangkum dari berbagai sumber.
Apa Itu Halloween

Halloween adalah peringatan tahunan yang dirayakan oleh banyak negara di dunia setiap tanggal 31 Oktober. Dalam merayakan Halloween, orang-orang memakai kostum, mulai dari yang menyeramkan hingga yang lucu.
Nantinya, para anak-anak yang merayakan Halloween dan memakai kostum akan berkeliling, mengetuk pintu rumah-rumah di sekitar tempat tinggal mereka untuk mengajukan pertanyaan “Trick or Treat?”.
Sang pemilik rumah yang diketuk pintunya akan memberikan anak-anak tersebut makanan manis berupa permen atau coklat. Lalu bagaimana tradisi ini bisa terjadi? Ada sejarahnya, lho!
Sejarah Halloween

Dilansir National Geographic, sejarah peringatan Halloween bermula lebih dari 2000 tahun yang lalu, yaitu perayaan tahun baru bangsa Celtic kuno yang digelar setiap tanggal 1 November.
Suku Celtic kuno adalah manusia yang tersebar di Eropa tengah, mencakup Austria, Ceko, Hungaria, dan lain-lain. Kebudayaan bangsa Celtic ini meluas hingga ke Kepulauan Inggris.
Nah, orang Celtic percaya bahwa setan, peri, dan roh orang mati kembali ke Bumi di malam sebelum tahun baru itu, yaitu di tanggal 31 Oktober. Dipercaya banyak roh jahat yang akan mengganggu bangsa mereka.
Masyarakat Celtic akhirnya menyalakan api unggun dan menyediakan sesaji berupa makanan, untuk menenangkan para arwah. Mereka juga menyamar dengan topeng dan pakaian menyeramkan.
Kostum menyeramkan itu digunakan agar mereka mirip dengan para roh jahat. Bangsa Celtic percaya hal itu bisa membuat para roh jahat tidak mengenali mereka dan membuat para roh berpikir mereka juga arwah orang mati.
Tradisi itu yang diperkirakan menjadi cikal bakal perayaan Halloween di zaman modern. Tak sampai di situ, Samhain kemudian berubah menjadi All Saints’ Day atau All Hallows’ di abad ketujuh.
Nah, malam sebelum peringatan itu akhirnya terus dilaksanakan dengan api unggu, kostum, dan parade. Namnya kemudian berubah menjadi All Hallows’s Eve yang kemudian menjadi Halloween seperti yang kita kenal sekarang.
Halloween Modern
Bangsa Celtic di Eropa kemudian membawa budaya Halloween ini ke Amerika Serikat dan jadi populer di sana pada tahun 1800-an. Anak-anak memakai kostum hantu setiap tahunnya di perayaan ini.
Perayaan ini akhirnya semakin populer di seluruh dunia berkat berkembangnya teknologi seperti film di tahun 1900-an. Di abad ke-20, Halloween menjadi aktivitas tahunan banyak keluarga di berbagai negara dunia.
Halloween berubah menjadi perayaan yang ikonik dengan kostum dan tak lagi fokus pada kemistisannya. Halloween juga menjadi bagian dari budaya pop yang kerap muncul dalam film, komik, dan video game.