Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Apa Penyebab Kelainan Hipospadia Seperti Dialami Aprilia Manganang?

Belakangan ini ramai diberitakan pemain voli Indonesia Aprilia Manganang yang selama ini dianggap sebagai perempuan kini dinyatakan laki-laki karena ia memiliki hipospadia. Sebenarnya apa itu hipospadia dan apa penyebab kelainan ini?

Menurut Mayo Clinic, hipospadia atau hypospadia adalah sebuah kelainan pada alat kelamin seorang laki-laki. Pada pemilik hipospadia, lubang uretra tempat keluarnya air urin gak berada tepat di ujung kepalanya.

Lubang uretra ini bisa muncul di mana saja, entah itu di pangkal penis ataupun di bawah skrotum. Selain itu, tanda hipospadia lain adalah bentuk penis yang melengkung, kulup yang gak sepenuhnya menutup kepala penis, sampai percikan urin yang gak normal.

Hipospadia sendiri, meskipun cukup jarang ditemukan, tapi adalah salah satu bentuk kelainan yang umum ditemukan. Setidaknya ada 1 dari 250 anak laki-lakilahir dengan hipospadia.

Apa penyebab kelainan hipospadia?

CNN Indonesia

Lalu apa aja sih penyebab dari kelainan hipospadia? Menurut WebMD, ada beberapa penyebab hipospadia.

Pertama dan yang paling umum diterima adalah kelainan genetika yang disebabkan sindrom genetik. Orang tua yang memiliki hipospadia memiliki kemungkinan melahirkan keturunan dengan kondisi serupa.

Kemudian adalah karena terapi. Beberapa terapi hormon untuk membantu kehamilan diduga bisa meningkatkan risiko hipospadia.

Ibu hamil di atas 35 tahun yang memiliki berat badan berlebih serta diabetes juga punya resiko melahirkan anak hipospadia. Hal ini juga bisa diperparah dengan paparan asap rokok hingga racun pestisida.

Cara mengobati hipospadia

Lalu gimana cara mengobati hipospadia? Di usia muda, operasi akan dilakukan jika bukaan saluran uretra tertutup sehingga gak bisa buang air.

Di usia dewasa, operasi dilakukan untuk memperbaiki posisi bukaan uretra serta meluruskan bentuk penis. Biasanya operasi dilakukan satu kali, tapi gak menutup kemungkinan ada operasi lain jika dibutuhkan.

Merekonstruksi jalur uretra juga bisa dilakukan menggunakan sisa kulup. Secara umum, tingkat kesuksesan operasi hipospadia bervariasi namun rata-rata cukup sukses.

Sumber: detikHealth

Share
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us