Bercanda Lampaui Batas, Ini 5 April Mop yang Berujung Petaka hingga Kematian!

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Sama halnya dengan Perayaan April Mop yang dilakukan dengan cara prank yang berlebihan.

Sebenarnya lelucon April Mop bisa menjadi hiburan yang menyenangkan. Tapi jika dilakukan tanpa batasan, bisa berujung petaka.

Seperti lima kejadian prank April Mop berikut ini yang berujung bencana, bahkan ada yang berujung kematian seseorang.

Kejadian pertama dialami seorang Mahasiswa China yang dihukum mati usai meracuni teman sekamarnya. Mahasiswa 27 tahun ini mengatakan kematian temannya, Huang Yang, adalah kecelakaan April Mop. Kejadian ini terjadi di Fudan University.

Meski begitu, ia tetap dihukum karena dinilai sengaja membunuh teman sekamarnya karena dendam. Huang minum air dari dispenser di Universitas Shanghai pada 1 April 2013, namun baru meninggal dunia pada 16 April usai gagal hati, ginjal, dan paru-paru.

Saking banyaknya lelucon dan kebohongan yang dilontarkan di April Mop, banyak masyarakat yang meragukan pemberitaan di setiap tanggal 1 April. Kejadian serupa dialami warga di Pulau Aleutian, Hawaii pada tahun 1946.

Ketika itu, ada tsunami yang terjadi bertepatan dengan April Mop. Pemerintah sudah memperingatkan bahaya kemungkinan terjadinya tsunami, namun banyak warga mengira peringatan itu hanya prank.

Sebanyak 165 orang (159 orang di Hawaii dan 6 orang di Alaska) tewas akibat tsunami yang terjadi setelah gempa berkekuatan 7,8 skala richter.

Kejadiaan nahas April Mop selanjutnya dialami oleh pasangan petani yang baru menikah yaitu John Ahrens dan istrinya di tahun 1896. Pasangan ini tinggal di Tennessee, Amerika Serikat.

Dalam merayakan April Mop, John melakukan prank kepada istrinya. John menyamar sebagai orang asing berpakaian gelandangan dengan memakai topeng putih. Ia lalu mengetuk pintu rumahnya dari luar.

Ketika membuka pintu dan melihat John yang menyamar, sang istri terkejut hingga pingsan. Tragis, ia kemudian meninggal dunia akibat shock beberapa jam kemudian.

Seorang wanita bernama Angela Timmons mengerjai anaknya di April Mop. Wanita asal Virginia, Amerika Serikat ini mengirimkan SMS ke anaknya, bahwa ada penembakan di kantor tempatnya bekerja.

Anaknya yang khawatir, langsung menelpon 911 untuk meminta bantuan dikirimkan ke kantor ibunya. Akhirnya polisi datang ke kantor ANgela namun tidak menemukan apa-apa.

Akibat ulahnya, Angela ditahan polisi karena menyebarkan kebohongan.

Bencana yang ditimbulkan April Mop selanjutnya adalah evakuasi besar-besaran di Yordania. Ini akibat sebuah kantor berita memberikan kabar hoaks soal kedatangan kapal Alien.

Puluhan ribu orang yang panik langsung mengungsi, keluar dari kota itu. Walikota bahkan juga sempat percaya dan memutuskan meliburkan segala aktivita di sana.

Ternyata kabar itu hanya prank yang dilakukan oleh kantor berita tersebut. Kabar itu telah menimbulkan bencana berupa kepanikan dan ketakutan yang luar biasa bagi warga Yordania.

Sumber: The Sun