Dalam sebuah hubungan, red flag biasanya diartikan sebagai tanda dari sesuatu yang dilakukan pasangan, yang menandakan kurangnya respek, ketertarikan, dan rasa sayang.
Red flag alias tanda bahaya dari sebuah hubungan bisa terlihat nyata maupun tidak. Red flag ini juga menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat dan berpotensi membahayakan mereka yang menjalaninya.
Ada banyak red flag atau tanda bahaya yang nyata dalam hubungan. Misalnya pasangan suka melakukan kekerasan, pasangan terlalu cemburu, terlalu mengontrol, hingga punya riwayat perselingkuhan.
Hal-hal di atas yang disebut sebagai ref flag itu menjadi tanda bahwa seseorang atau pasangan atau sebuah hubungan bisa ‘berbahaya’ secara fisik maupun psikis.
Red flag ini biasanya jadi pertimbangan untuk mengakhiri atau melanjutkan sebuah hubungan.
Berikut adalah beberapa contoh dan tanda-tanda hubungan yang diidentifikasi sebagai red flag:
- Kekerasan Fisik: Jika seseorang menggunakan kekerasan fisik terhadap pasangan mereka, itu merupakan red flag yang sangat serius dan harus dihindari.
- Tidak Mau Membicarakan Masalah: Jika seseorang selalu menghindar atau mengelak dari pembicaraan tentang masalah dalam hubungan, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
- Penyalahgunaan Emosional: Jika seseorang sering menghina, menyalahkan, atau merendahkan pasangan mereka secara emosional, itu merupakan red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
- Tidak Dapat Menerima Perbedaan atau Kurang Toleransi: Jika seseorang tidak dapat menerima perbedaan dalam hubungan, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Misalnya, jika seseorang tidak mampu menerima keyakinan atau kepercayaan pasangan yang berbeda, itu bisa menjadi red flag yang menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
- Terlalu Protektif: Jika seseorang selalu membatasi kebebasan pasangan mereka atau selalu mengontrol aktivitas mereka, itu bisa menjadi red flag yang menandakan bahwa hubungan tersebut tidak sehat.