Batman, siapa yang tidak tahu dia. Karakter ciptaan DC Comics ini merupakan salah satu karakter paling populer di dunia, selain Superman dan Wonder Woman pastinya.
Berbeda dengan para pahlawa lainnya, Batman ini tidak memiliki kekuatan super sama sekali. Bruce Wayne hanya mengandalkan seluruh kemampuan yang bisa dilakukan oleh manusia biasa.
Ia memiliki kecerdasan serta kemampuan belar diri hebat yang dilatih selama bertahun-tahun lamanya, sehingga ia bisa dikatakan sebagai manusia paling berbahaya di planet Bumi.
Akan tetapi, apakah kalian tahu, bahwa Batman ini ternyata pernah merasakan bagaimana rasanya memperoleh kekuatan Dewa?
Hal tersebut terjadi pada salah satu event populer DC Comics, Darkseid War. Pada cerita tersebut, diperlihatkan bahwa para anggota Justice League tengah menghadapi dua musuh kosmik paling berbahaya di multiverse itu, Darkseid dan Anti-Monitor.
Pertarungannya melibatkan banyak sekali pahlawan, kemudan puncak ceritanya kita diperlihatkan bahwa Darkseid berhasil dikalahkan oleh Justice League.
Akan tetapi, ternyata ada efek samping dari kematian Darkseid, yang mana para pahlawan Justice League berubah menjadi sesuatu yang lebih kuat karena mereka menghisap energi dari berbagai kekuatan kosmik yang ada.
Contohnya adalah Batman, yang saa itu menjadi salah satu Dewa pengetahuan baru, menggantikan posisi Metron yang saat itu duduk di kursi pengetahuan, Mobius.
Sebelum perang besar terjadi, Metron sempat memberi saran untuk menghentikan perang tersebut dan pergi sebelum muncul hal yang buruk. Wonder Woman bahkan sampai menyuruh Metron turun dari kursinya.
Tanpa disadari, Mobius ternyata bisa meledak dan menciptakan lubang hitam yang siap menghisap segala yang ada di sana.
Setelah itu, karena tidak ada pilihan lain, Batman pun mengorbankan dirinya untuk duduk di kursi tersebut dan menjadi Dewa ilmu pengetahuan yang baru. Tapi Batman ternyata tidak menjadi Dewa yang baik.
Pada komik Darkseid War: Batman #1, kita diperlihatkan dengan bagaimana jika Batman menjadi seorang Dewa ilmu pengetahuan dan menggunakannya di kota Gotham.
Situasi saat itu memang jadi sedikit lebih baik karena keamanan kota bisa dijaga dengan baik. Karena kursi Mobius ini mampu memberikan kemampuan hebat kepada Batman, mulai dari teleportasi, membuat perisai dan juga ia bisa mencegah kejahatan dengan melihat masa depan.
Hal ini tidak disukai oleh Gordon. Menurutnya, Batman tidak bisa seenaknya menangkap orang yang belum berbuat kejahatan. Semua tindakan tersebut terasa aneh dan janggal bagi Gordon.
Akan tetapi, Batman tidak memperdulikan ucapan tersebut dan lebih percaya terhadap apa yang kursi Mobius ucapkan kepada Batman.
Kemampuan kursi Mobius ini juga ternyata digunakan untuk melakukan balas dendam kepada orang yang sudah membuat hidupnya menderita, yakni Joe Chill.
Joe Chill adalah penjahat yang membunuh Thomas dan Martha Wayne, kedua orang tua Bruce Wayne. Dalam komiknya diperlihatkan jika Batman pergi ke penjara dimana tempat Joe Chill berada.
Batman membawa Joe ke gang tempat dia membunuh orang tua Bruce. Dia menginterogasi Joe dengan berbagai macam pertanyaan, dan pada saat sampai di sana, Joe memperlihatkan ekspresi bahagia karena berhasil membunuh nyawa orang kaya dan membuat bocah berumur delapan tahun ketakutan.
Batman pun meluapkan emosinya, bahkan sampai mengungkapkan identitasnya, yaitu Bruce Wayne, anak yang orang tuanya dibunuh oleh Joe. Saat itu, Batman benar-benar menunjukkan sisi yang berbeda. Dia terlihat begitu emosional dan siap menghancurkan tubuh Joe dengan sinar penghancur dari kursi Mobius.
Meskipun begitu dia lebih memilih untuk memaafkan Joe dengan menghapus seluruh memori bahwa Bruce Wayne adalah Batman. Bruce berhasil menahan hasrat membunuh dari kursi Mobius yang akhirnya membuatnya harus mengalami pendarahan.
Ternyata, sekalipun Batman memiliki kekuatan yang sangat besar dengan hasutan kursi Mobius, sisi kemanusiannya masih tetap lebih kuat sehingga mampu mengurungkan niat untuk membunuh Joe Chill.
Tanggapan kalian tentang Batman ini gimana, guys?