Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Begini Nasib Penerima Bantuan Bedah Rumah dari Stasiun TV Swasta

Ternyata ada fakta yang tidak banyak orang tahu di balik program Bedah Rumah GTV, seperti apa nasib sebenarnya dari penghuni rumah tersebut?

Kalian pasti pernah melihat atau setidaknya mendengar salah satu program andalan TV Swasta Indonsia yang memberikan bantuan untuk melakukan renovasi rumah. Biasa ditujukan kepada keluarga yang kurang mampu dan tinggal di tempat yang tidak layak huni.

Bedah Rumah memiliki konsep acara yang cukup unik jika dibandingkan dengan reality show pada umumnya. Acara ini memberikan kesempatan kepada para keluarga yang kurang mampu untuk bisa memiliki tempat tinggal layak huni.

Selain itu hal menarik lainnya adalah bagaimana kru pengerjaan rumah bisa menyelesaikan rumah tersebut hanya dalam waktu satu hari kurang. Katakan mulai syuting pukul sembilan pagi, maka rumah tersebut bisa selesai malam hari di hari yang sama, WOW!

Nasib dari peserta Bedah Rumah GTV

Sumber: popmagz.com

Terkait soal acara ini, ada salah satu warganet memberikan tanggapan soal Bedah Rumah GTV ini. Dia bercerita soal apa yang sebenarnya terjadi mulai dari proses pembangungan hingga nasib dari sang penerima bantuan setelah acara selesai.

Banyak pasti di antara kita yang penasaran dengan apa yang terjadi sesudahnya dan bagaimana bisa rumah dibangun secepat itu?

Salah satu akun twitter dengan nama @Asknonym memberikan jawaban yang kita nanti-natikan.

https://twitter.com/Asknonym/status/1252396697537277954?s=20

Dalam cuitannya di Twitter dia mengaku sebagai salah satu tetangga dari warga beruntung yang menerima bantuan bedah rumah tersebut.

Sumber: soalujianajisyariah

Dia menuliskan bahwa pengerjaan Bedah Rumah memang sangatlah cepat seperti apa yang kita lihat lewat televisi.

Akan tetapi dengan pengerjaan yang terbilang sangat singkat tersebut pasti ada hal yang tidak akan optimal. Rumah hasil pengerjaan memang terlihat begitu indah dan megah serta benar-benar berbeda 180 derajat pada saat belum dibangun.

Sang tetangga juga menyebutkan bahwa beberapa bagian rumah yang memang seharusnya menggunakan batu bata sebagai bahannya, diganti dengan papan tripleks.

Sumber: youtube.com/officialgtvid

Bahan yang satu ini jelas akan menjadi semakin turun kualitasnya jika terguyur air hujan dan terkena sinar matahari. Kayu akan menjadi semakin lapuk dan bisa rubuh kapan saja, terlebih lagi bahan yang digunakan adalah papan tripleks.

Menuruk @Asknonym bahwa ibu sang penerima bantuan adalah seorang penjual nasi uduk. Nasibnya setelah acara ini selesai menurutnya terbilang sama saja. Masih berjualan nasi uduk dengan dibantu oleh kedua anaknya.

Cuitan dari @Asksnonym yang tiba-tiba viral ini mendapatkan banyak sekali beragam tanggapan.

“‘Yaa make logika aja lah yee orang jadinya cuma sehari’‘ balas dari @Jaring_UburUbur

Yaa emang kelihatan dari awalnya ga sih? Orang kek mau rubuh gitu rumahnya, tapi ya at least hidupnya berubahlah, selanjutnya tinggal gimana mereka mengembangkan yang udah dikasih.” Jawab @Sastrawibu

Terlepas dari temboknya yang ga permanen, tapi acara ini patut diapresiasi karena kalau dihitung-hitung, bantuan yang diberikan itu banyak banget termasuk perabotan rumah, alat-alat elektronik, dana buat usaha, uang sekolah dll.” komentar akun @sedaishooky.

Share
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
Mecca Medina
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us