7 Bencana Besar di Dunia Ini Terjadi Gara-gara Typo Alias Salah Ketik, Fatal!

Salah ketik atau typo memang sering banget dilakukan oleh manusia. Namun bagaimana jadinya, jika gara-gara typo, bencana besar terjadi di dunia ini malah terjadi.
Ya, walaupun sepele dan sering dianggap remeh, kesalahan ketik ini bisa berujung fatal, lho. Sudah ada sejumlah kasus typo yang menyebabkan terjadinya bencana besar di dunia.
Penasaran seperti apa kesalahan yang dibuat dan dampaknya? Simak penjelasan berikut ini!
1. Roket NASA meledak di 1962 gara-gara tanda baca yang salah

Roket NASA, Mariner 1 seharusnya diluncurkan pada 22 Juli 1962. Misi tanpa awak ini dijalankan untuk mendapatkan data-data ilmiah dari Venus. Sayangnya, terdapat kesalahan ketik pada tanda baca desimal pada komputer.
Dilansir dari Business Insider, untuk menghindari ledakan yang besar di Bumi, petugas keamanan NASA akhirnya meledakkan roket tersebut 293 detik menjelang peluncuran. Diperkirakan kerugian yang dialami NASA adalah sekitar US$80 juta, atau jika dihitung pada nilai uang hari ini adalah di atas US$673 juta (Rp9,5 triliun).
Pihak NASA sendiri sulit memperkirakan di mana letak kesalahannya. Sebagian percaya bahwa ini terjadi karena kesalahan peletakan tanda desimal. Ada pula yang menyalahkan peletakan tanda hubung yang diduga menyebabkan kesalahan lintasan.
2. Anggaran lem Aibon Rp82 miliar di DKI Jakarta

Pada 2019 lalu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta disorot karena adanya kejanggalan pada rincian anggaran yang dibuatnya. Ditemukan bahwa mereka menuliskan biaya pengadaan lem Aibon senilai Rp82 miliar. Masyarakat pun kaget, untuk apa biaya lem sebanyak itu jika per bulannya Disdik DKI hanya menyuplai dua kaleng ke setiap murid.
Salah satu staf Disdik DKI Jakarta sempat mengaku bahwa ada kesalahan ketik pada anggaran tersebut. Namun setelah itu, Kepala Disdik DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat meralat informasi. Ia mengaku bahwa anggaran tersebut sesungguhnya komponen e-budgeting sementara yang akan disesuaikan kembali.
3. Salah ketik melenyapkan uang senilai Rp3 triliun

Pada tahun 2005, perusahaan asal Jepang Mizuho Securities Co. kehilangan sahamnya sebesar US$225 juta (Rp3 triliun) karena kesalahan ketik yang fatal. Mereka seharusnya menjual satu stock seharga 610 ribu yen.
Namun karena kesalahan ketik, mereka akhirnya menjual 610 ribu stock seharga 1 yen saja. Sontak, banyak perusahaan lain yang langsung menghabiskannya. Terlebih lagi, kesalahan tersebut tak dapat diralat.
Tak heran, kalau ini jadi salah satu bencana besar yang terjadi di dunia.
4. Kesalahan ketik pada uang koin Chile

Pada tahun 2008, Chile mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan uang koin terbaru. Namun sayangnya rencana tersebut gagal karena typo atau kesalahan ketik yang fatal. Dilansir dari Ranker, ternyata terdapat kesalahan penulisan nama negara. “Chile” pun menjadi “Chiie”. Uang yang telah diproduksi ribuan keping pun terpaksa ditarik kembali.
5. Typo yang menambahkan kosakata pada kamus

Kasus typo kali ini sangatlah unik. Pada tahun 1943, New International Dictionary membuat kamus edisi terbarunya untuk dipublikasikan. Salah seorang editor menyarankan untuk menambah keterangan “D or d, cont./density” yang artinya kata “density” atau massa jenis dapat dituliskan dengan huruf “D” atau “d”.
Namun ternyata, spasi di antara kata tersebut hilang sehingga menghasilkan kosakata baru, yakni “Dord”. Kata tersebut pun tetap dicantumkan di dalam kamus, beserta dengan definisinya hingga tahun 1947.
Hingga saat ini, kamu tetap bisa mencari kata tersebut di sejumlah kamus. Namun definisinya akan mengatakan bahwa kata tersebut sesungguhnya tidak ada di dunia linguistik.
6. Satelit Mars menabrak karena kesalahan angka

Pada tahun 1999, NASA memiliki satelit khusus yang mengorbit Mars untuk memantau bagaimana perubahan iklim dan atmosfer di planet tersebut. Satelit ini sangat berharga dan NASA telah menghabiskan miliaran dolar untuk membuat dan mengirimkannya ke angkasa.
Sayang sekali, sebelum ia menyelesaikan misinya, satelit itu hancur berkeping-keping. Dilansir dari Wired, ternyata bencana ini terjadi karena kesalahan input pada angka pengaturannya.
7. Liburan “eksotik” berubah menjadi liburan “erotik”

Pernahkah kamu mendengar istilah Yellow Pages? Ini merupakan buku yang berisi nama-nama perusahaan, telepon, hingga alamatnya. Pada tahun 1988, banyak pihak yang memanfaatkan media ini untuk mengiklankan jasa atau produknya.
Salah satu perusahaan yang menggunakan layanan Yellow Pages adalah Banner Travel Service asal California, Amerika Serikat. Pada saat itu, mereka ingin mempromosikan paket liburan “exotic” atau eksotik. Namun ternyata Yellow Pages membuat kesalahan sehingga yang ditampilkan adalah liburan “erotic” atau erotik.
Akhirnya banyak komplain yang masuk ke perusahaan tersebut. Orang-orang yang telah berlangganan pun membatalkan liburannya. Fatal sekali, ya!
Itulah bencana besar yang terjadi di dunia cuma gara-gara salah ketik. Bagaimana menurut kamu?
Sumber: idntimes.com