Ada Indonesia, 5 Bencana Besar di Dunia Ini Terjadi Gegara Typo Alias Salah Ketik

Typo atau salah ketik memang pernah dialami oleh seluruh manusia. Namun parahnya, typo ini bisa menghasilkan bencana besar di dunia loh.
Enggak percaya? Inilah lima bencana besar di dunia yang terjadi cuma gara-gara typo alias salah ketik.
1. Kesalahan pada buku resep membuat orang kulit hitam menjadi bahan untuk pasta

Sebuah buku resep yang diterbitkan di Australia pada tahun 2010 membuat kesalahan fatal pada salah satu resep pastanya.
Pada daftar bahan, mereka menuliskan “salt and freshly grounded black people” atau jika diartikan adalah ‘garam dan orang kulit hitam yang baru saja dihaluskan’.
Padahal seharusnya mereka menuliskan “black pepper” atau merica hitam. Entah bagaimana yang tercetak menjadi “black people”.
Komplain pun banyak masuk ke redaksi buku tersebut. Masyarakat menyebutnya rasis dan menghancurkan semua salinannya.
2. Typo membuat saluran telepon terganggu hingga dua bulan

Kode-kode yang ada pada komputer seharusnya dituliskan dengan teliti. Sebab salah pada satu angka atau tanda baca saja bisa mengubah segalanya.
Inilah yang terjadi pada saluran telekomunikasi di Baltimore, Amerika Serikat pada 1991. Petugas membuat kesalahan ketik sehingga jutaan orang kehilangan akses terhadap teleponnya selama dua bulan.
Mengutip Ranker, setelah ditelusuri ternyata petugas salah mengetikkan “D” menjadi “6”. Entah apakah ini disengaja atau tidak, karena letak kedua karakter tersebut di keyboard cukup jauh.
3. Kasus salah ketik yang “mengubah” kedudukan peraturan Indonesia

Tak hanya di dunia internasional saja, hal yang serupa tampaknya sering terjadi di Indonesia. Khususnya di dunia politik. Kasus typo paling baru adalah draft Omnibus Law yang diklaim mengalami salah ketik.
Pasal 170 Omnibus Law RUU Cipta Kerja menyebutkan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) dapat mengubah Undang-undang (UU). Padahal posisi UU lebih tinggi daripada PP.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa ini hanyalah salah ketik. Akan tetapi saltiknya cukup jauh, ya?
4. Kesalahan ketik di salinan Alquran

Kitab suci sesuatu yang sakral dan tidak bisa diganti dengan semena-mena karena menyangkut pedoman hidup banyak orang. Itulah kenapa tak boleh ada kesalahan ketik sedikit pun saat membuat salinannya.
Persoalan ini pernah terjadi pada tahun 1991 di Kuwait. Parlemen negara tersebut mengeluarkan mosi tidak percaya kepada raja Kuwait, Sheikh Jaber al-Ahmad.
Ini terjadi karena salinan Alquran yang dibuat oleh pemerintah memiliki kesalahan ketik di beberapa bagian. Anggota parlemen dan masyarakat menduga bahwa sang raja berniat mengubah isi kitab suci mereka.
5. Uniknya, Google mendapatkan banyak uang dari typo yang kita buat di mesin pencari

Kamu pasti sering membuat typo saat mencari suatu istilah di Google, kan? Ternyata hal ini adalah salah satu sumber penghasilan untuk perusahaan teknologi tersebut, lho!
Menurut studi dari Harvard, Google setidaknya menghasilkan penghasilan US$497 juta (Rp7 triliun) per tahun akibat kesalahan ketik pengguna. Ini terjadi karena ketika pengguna membuat typo, mereka akan dialihkan ke situs-situs yang sengaja dibuat untuk menampung kesalahan tersebut.
Situs tersebut dikenal sebagai “typo-squatting” dan ternyata mereka membayar biaya iklan yang cukup besar kepada Google.
Itulah bencana besar di dunia yang terjadi karena salah ketik atau typo. Bagaimana menurut kamu?
Sumber: idntimes.com