Mengkritik Pemerintah Tiongkok, Bintang Arsenal ini Dihapus dari PES 2020!

Dewasa ini, kita harus berhati-hati dalam mengutarakan pendapat kita agar tidak terjadi hal yang tak kita inginkan. Satu lagi ikon dunia sepakbola mendapat masalah setelah tidak hati-hati dalam berkomentar. Setelah beberapa pekan lalu Marco Van Basten dihapus dari FIFA 20 karena komentar rasis, kali ini giliran bintang Arsenal Mesut Özil yang dihapus dari gim sepakbola PES 2020 versi Tiongkok .
Bintang Arsenal asal Jerman ini dihapus dari PES 2020 versi Tiongkok setelah mengkritik perlakuan pemerintah Tiongkok pada etnis minoritas di sana, yaitu Uighur. Pria 31 tahun ini menyuarakan kritiknya terhadap pemerintah Tiongkok melalui Twitternya.
Ia menyisipkan gambar bendera dari republik Turkistan Timur yang dulunya adalah sebuah republik yang didirikan oleh orang Uighur pada tahun 1933.
Dilansir dari The Guardian, bersama dengan bendera tersebut, ia juga menyisipkan tulisan-tulisan yang mengkritik perlakuan pemerintah Tiongkok dalam menangani etnis Uighur. Ia juga menyebutkan bahwa orang-orang Uighur adalah “pejuang yang melawan persekusi.”
Dalam cuitan tersebut, Özil juga berkomentar, “Al-Quran dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah islam dan madrasah-madrasah dilarang, ulama-ulama dibunuh satu persatu. Meskipun menghadapi semua ini, orang Muslim di sana tetaplah diam.”
Merespon cuitan ini penerbit PES 2020 di Tiongkok NetEase menyatakan, “Kami tidak akan menoleransi dan menerima komentar ini. Komentar dari Özil ini sudah melukai perasaan dari fans Tiongkok dan mencederai semangat cinta dan damai dari sepak bola.” Akhirnya, setelah itu, NetEase menghapus Özil dari PES 2020 di Tiongkok.