Anto, panggilan akrab Setyanto Hantoro, mengatakan kalau ada beberapa alasan yang melandasi pelepasan pemblokiran Netflix yang dilakukan Telkom Group. Salah satunya adalah fitur parental control.
Dengan fitur ini, orang tua atau penjaga anak-anak bisa mengatur pin untuk mengunci profil dan filter konten yang dianggap belum pantas dikonsumsi oleh orang yang di bawah umur.
“Kami lihat Netflix sudah berubah, ada parental control, banyak bekerja sama dengan produsen konten lokal, ada takedown policy yang lebih baik dari dulu, sehingga kami sedang dalam proses bicara serius dengan Netflix menuju ke sana (pembukaan blokir),” kata Anto.
Yang menjadi kendala utama dari perbincangan keduanya adalah Takedown Policy. Telkom meminta Netflix bersedia menurunkan konten di dalam platform tersebut jika ada komplain dari pelanggan.
Baca Juga : Setelah Telkom Buka Blokir Netflix, 15 Film dan Serial Ini Wajib Kamu Tonton!
Namun sejauh ini, masih belum ada hasil konkret terkait kendala ini. Perlu diketahui pula kalau Hooq dan iFlix, dua platform yang pernah berada dalam satu bundling dengan jaringan Indihome, mampu menyanggupi kebijakan dari Telkom tersebut. Siapa nih yang nunggu-nunggu Telkom buka blokir Netflix?