Beberapa waktu yang lalu, pernah beredar berita viral di media sosial tentang bocil yang melakukan top up game Free Fire (FF) dengan nominal 800 ribu.
Hal itu menjadi viral lantaran orang tua dari anak tersebut tidak terima karena seorang admin atau karyawan tidak menegur bocil yang melakukan top up tersebut.
Berita tersebut banyak mendapatkan kritikan dari warganet yang menganggap bapak dari anak tersebut tidak pantas memarahi seorang karyawan yang hanya melakukan bantuan top up.
Baru-baru ini terjadi lagi bahwa ada seorang bocil yang ingin melakukan top up game FF dengan nominal yang sama yakni 800 ribu rupiah.
Seakan belajar dari kejadian yang lalu, karyawan minimarket ini melakukan rekaman video yang dilansir dari akun Instagram @lucuparahh dan memberikan sebuah perjanjian.
Sebuah perjanjian tersebut diberikan kepada sang anak untuk sebagai bukti apabila keinginan top up anaknya sudah mendapatkan izin dari kedua orang tuanya.
“Coba bilang, bahwa saya top up 800 ribu karena kemauan sendiri nih ya, betul ya, jadi kalau ada bapakmu kemari bukan salah kami ya” ungkap petugas atau karyawan yang bertugas menginput data top up.
Sedangkan bocil tersebut hanya menjawabnya dengan berkata “ya ya, betul”.
Melihat jumlah nominal yang dihasilkan untuk top up game, sepertinya angka tersebut lumayan besar untuk sekelas bocil yang mungkin masih sekolah di bangku Sekolah Dasar (SD).
Namun, banyak dari warganet yang memberikan komentar tentang pengalamannya yang memiliki angka jauh lebih besar dari pada itu saat bermain game online di waktu kecil.
Seperti yang ditulis oleh akun Instagram @farizkycalviand, ia menuliskan tentang “gw jamannya pb beli cash sampai 2,3 juta biasa aja tuh, padahal masih esdeh”.
Akun lain juga memberikan komentar serupa yang ditulis oleh akun Instagram @enong099, ia menuliskan tentang “Dulu top up PEBEH 1,5 2.an per minggu temen aye biasa aja”.
Wah, kalau menurut kamu wajar ga nih ada bocil yang melakukan top up dengan nominal yang cukup besar tersebut?