Bukan cowok saja kok yang suka bermain game. Namun, ada juga cewek yang suka banget main game. Nah, kalau pacar kamu itu salah satu yang suka main game, lebih baik jangan dilepas ya.
Soalnya, sebenarnya ia memiliki beberapa kualitas berikut ini loh.
Bukan cowok saja kok yang suka bermain game. Namun, ada juga cewek yang suka banget main game. Nah, kalau pacar kamu itu salah satu yang suka main game, lebih baik jangan dilepas ya.
Soalnya, sebenarnya ia memiliki beberapa kualitas berikut ini loh.
Game sebagai sarana pelepas penat? Hal itu memang benar dan tentu sering kita dengar. Namun lebih dari itu, bermain game dipercaya dapat membangun mood positif dalam diri pemainnya. Mood positif ini sangat berguna lho untuk mengoptimalkan kinerja otak, sehingga kita jadi lebih fokus.
Salah satu cara terbaik untuk menyeimbangkan kinerja otak ialah dengan bermain game. Kita dilatih untuk berpikir kreatif dan berimajinasi secara visual, sekaligus dituntut untuk bisa menganalisa keadaan dan menyusun strategi dengan cepat.
Itulah sebabnya, banyak pakar psikologi merekomendasikan pentingnya bermain game sejak usia dini bagi anak.
Saat bermain, kita akan melewati berbagai macam level dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Semuanya butuh untuk dipecahkan dalam waktu terbatas. Tanpa disadari, kemampuan kita untuk memecahkan masalah pun akan terus terasah. Bekal bagus nih, untuk masuk ke dunia kerja nantinya!
Ingat pusingnya menghapal banyak halaman sebelum ujian? Nah tanpa disadari, sebenarnya ada banyak hal yang kita serap selama bermain game, seperti karakteristik musuh, situasi medan, taktik yang digunakan, dan lain-lain.
Namun, kita tak merasa berat untuk mengingatnya karena otak gak bekerja di bawah tekanan. Otomatis, kemampuan kita untuk menangkap memori pun jadi makin terasah. Cocok nih, buat kamu yang merasa mudah lupa!
Hasil studi yang dilakukan oleh University of Southern California mengungkap bahwa banyak orang menyebutkan game sebagai salah satu cara terbaik untuk mengasah kemampuan mereka berbahasa asing.
Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa mereka yang belajar bahasa berkat game cenderung lebih mudah menyerap informasi, dibandingkan mereka yang belajar bahasa secara konvensional (duduk di kelas, mengerjakan tes, dan sebagainya).
Saat ini, kita gak hanya dituntut untuk bisa bekerja secara mandiri, namun juga melebur dengan baik di dalam tim. Apabila game cenderung diidentikkan dengan kegiatan yang sangat individual, faktanya banyak jenis permainan yang menuntut kita untuk bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemain lainnya.
Kini, belajar sejarah dan budaya tak hanya bisa kita lakukan dengan membaca, namun juga bermain game. Pasalnya, ada banyak contoh game yang mengaitkan jalan cerita dengan mitologi, sejarah, hingga kondisi geografis yang ada di dunia nyata.
Sehingga, tanpa sadar saat bermain kita juga turut mempelajari hal-hal tersebut. Hmm, menarik juga ya!
Sumber: idntimes.com