5 Fakta Chester Bennington, Mantan Vokalis Linkin Park yang Tak Tergantikan

Hingga detik ini sejatinya penulis masih berduka jika kembali ingat bahwa Linkin Park sudah tidak utuh lagi. Ditinggalkan oleh vokalis utamanya yaitu Chester Bennington, suara khasnya kini hanya tinggal kenanangan dan tidak akan muncul lagi lagu baru dengan dia sebagai penyanyinya.
Mendiang Chester Bennington merupakan mantan vokalis Linkin Park yang meninggal setelah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Ada beberapa fakta menarik soal mendiang vokalis dengan ciri khas potongan rambut cepak ini. Beberapa diantara mungkin terlewatkan oleh kalian, kira-kira apa saja?
Chester Bennington memulai karir bukan bersama Linkin Park

Kita mungkin mengetahui bagaimana menariknya karakteristik vokal dari Chester pada saat dia menelurkan album pertamanya bersama Linkin Park di tahun 2000 silam dengan judul album Hybrid Theory.
Tapi apakah kalian tahu kalau sebelum berjaya dengan Linkin Park, Chester memulai karir bermusiknya dengan grup band lain yang bernama Grey Daze pada tahun 1994 dan menelurkan beberapa karya seperti Wake Me, No Sun Today, dan Amends.
Tapi sebelum itu dia memiliki sebuah band bernama Sean Dowdell and His Friends yang berhasil menciptakan tiga buah lagu.
Keluar dari pekerjaan untuk mengikuti audisi Linkin Park

Kendati sudah bermusik sejak lama namun Chester merasa bahwa karir musiknya tidak mengalami perkembangan alias stuck. Dia sempat bekerja di sebuah firma digital sebelum terkenal seperti sekarang ini dengan berbagai karya yang dia telurkan.
Hingga pada suatu waktu dia berada di mana harus membuat sebuah perubahan. Memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tetapnya dan membawa semua keluarganya ke California untuk mengadu nasib.
Berhasil lolos audisi band Linkin Park namun pada waktu itu menggunakan nama Xero. Bersama dengan Mike Shinoda dan juga rekan bandnya mereka berhasil menelurkan sebuah karya menarik. Namun disayangkan bahwa perilisannya harus tertunda karena gagal menemui kesepakatan dengan beberapa studio rekaman.
Memiliki masalah kesehatan saat bersama Linkin Park

Chester merupakan seorang artis yang sangat professional. Sedikit dari kita yang tahu bahwa saat bersama Linkin Park pada pembuatan album kedua dengan judul Meteora, Chester tengah dalam kondisi yang tidak sehat.
Kondisi kesehatan yang terus menurun membuat Chester harus berusaha sangat keras hanya untuk menghadiri sesi rekaman album yang rilis pada tahun 2003 silam tersebut.
Pada musim panas tahun 2003, dia mulai menderita penyakit abdomen serta masalah sistem pencernaan saat melakukan syuting video clib Numb. Memaksanya harus kembali ke Amerika untuk melakukan operasi dan syuting film terpaksa dilakukan di Los Angeles.
Tidak hanya penyakit dalam saja, Chester juga menderita beberapa penyakit luar seperti luka pada pergelangan kaki pada saat melakukan atraksi di tahun 2007, di Melbourne, Australia.
Kemudian pada tahun 2011 Chester kembali mengalami cidera yang memaksa Linkin Park untuk membatalkan tiga konser mereka. Chester mengalami cidera pada bahunya saat menjalani tour Asia dan dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi.
Meninggal karena bunuh diri

Hingga saat ini kabar meninggalnya Chester masih menyisakan duka yang sangat mendalam. Dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada tanggal 20 Juli 2017 pukul 09:00 waktu setempat.
Jasadnya ditemukan tergantung oleh pembantu rumah tangga di kediamannya, Palos Verdes Estates, California. Kabar ini langsung dibenarkan oleh rekannya Mike Shinoda melalui cuitan twitternya.
Dimakamkan pada tanggal 29 Juli 2017, di pemakaman umum South Coast Botanic Garden dan dihadiri oleh keluarga serta teman dekat dari Chester.