Comifuro 15 Hari 1 Bermasalah, Pihak Panitia Meminta Maaf

Penyelenggaraan Comic Frontier 15 bisa dikatakan cukup sukses meskipun memiliki beberapa cela, khususnya di hari pertama. Menanggapi keluhan pengunjung di hari 1, pihak panitia Comifuro 15 meminta maaf atas gangguan yang terjadi.
Berdasarkan pantauan GGWP.ID, antusiasme pengunjung pada hari pertama bisa dikatakan sangat besar. 20 ribu orang berdesak-desakan menunggu antrian di Hall 10 ICE BSD Tangerang. Sementara itu, jumlah pengunjung di dalam hall tak kunjung berkurang dan membuat antrian tertahan hingga berjam-jam lamanya.
Beruntung hari kedua kondisinya jauh lebih baik dimana Hall 9 ikut dibuka agar lebih banyak pengunjung bisa masuk ke dalam venue. Selain itu, lebih banyak staf diturunkan di luar sehingga antrian sudah bisa teruai pada siang hari.
Klarifikasi panitia Comifuro 15 soal kondisi di hari 1

Kepada KAORI Nusantara, Managing Director Comic Frontier sekaligus ketua pelaksana Comifuro 15 Sudwi Karyadi meminta maaf kepada pengunjung yang dirugikan selama penyelenggaraan Comifuro 15 hari pertama.
“Pertama-tama, dengan penuh ketulusan, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan teman-teman pengunjung dan circle. Terjadi ketidakteraturan, kurangnya informasi dari kami, dan hal-hal lainnya,” kata Sudwi.
Sudwi kemudian menjelasakan bagaimana jumlah antrian membludak dan jadi tidak teratur. Selain karena terdapat miskomunikasi antara staf di lapangan, pihak panitia juga gagal mengantisipasi lonjakan pengunjung meskipun sudah mempertimbangkan banyak hal.
“Minggu ini kan banyak event, ada CLAS:H, konser K-pop (Seventeen), acara riajuu (We The Fest, Pestapora), ekspetasi kami banyak orang pergi ke acara-acara ini. Comifuro terakhir awal 2020 pengunjungnya hanya 13-an ribu,” terang Sudwi.

Selain itu, faktor lokasi venue di ICE BSD yang lebih sulit dijangkau dibandingkan venue Comifuro sebelumnya yaitu Kartika Expo Balai Kartini, membuat panitia cukup pesimis apakah satu hall bisa mereka penuhi.
Di saat bersamaan, Sudwi juga mengatakan bahwa jumlah pengunjung yang datang tidak bisa diprediksi. “Okelah, Comifuro acaranya segini, event lain acaranya segini. Sekarang kita bilang yang ke sini 20 ribu orang, bagaimana dasarnya. Keramaian acara lain, nggak bisa jadi patokan,” sambungnya.
Sudwi juga menepis rumor yang beredar di media sosial seperti tiket yang habis di hari pertama serta staf lapangan yang tidak dilengkapi alat komunikasi HT. Ia juga akan menerima masukan-masukan dari pengunjung, termasuk ancaman somasi yang dirumorkan tengah disiapkan beberapa orang.
Terkait masa depan Comic Frontier selanjutnya, Sudwi bersama panitia akan mengumumkannya dalam waktu dekat, terutama soal pertimbangan lokasi penyelenggaraan selanjutnya apakah akan tetap di ICE BSD atau pindah ke lokasi lain.