Angela Drake, profesor klinis Kesehatan UC Davis di Departemen Ilmu Psikiatri dan Perilaku mengingatkan jika seseorang nggak tidur sesekali, maka mereka nggak perlu khawatir berlebihan.
Namun ia menyarankan apabila masalah tidur terjadi secara serius maka seseorang dapat menghubungi terapis tidur. Selain itu, sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi Coronasomnia di antaranya:
- Pertahankan rutinitas harian yang normal
Kalo seseorang selama pandemi bekerja dari rumah maka sebisa mungkin baiknya mempertahankan jadwal rutinitas seperti saat ia bekerja.
- Ciptakan dan pertahankan rutinitas tidur
Sekitar setengah jam sebelum jadwal tidur cobalah untuk mematikan lampu. Hal ini karena cahaya terang mencegah otak memproduksi melatonin alami (hormon yang menjadi bagian dari siklus tidur alami yang akan membantu seseorang tidur)
- Hindari layar di kamar tidur
Cahaya dari ponsel, tablet dan komputer memberi sinyal tubuh untuk terjaga dan nggak melepas melatonin
- Jangan gunakan kamar tidur sebagai kantor
Hal ini penting karena untuk membantu otak memahami bahwa kamar adalah tempat beristirahat.
- Berolahraga sepanjang hari
Olah raga bakal membantu mengurangi stres dan menjaga tubuh dalam ritme normal. Sebaiknya seseorang telah selesai berolahraga beberapa jam sebelum waktu tidurnya, agar tubuh punya waktu menenangkan diri
- Jangan tidur siang
Tidur siang berpotensi mengganggu siklus tidur.
Buat kalian yang merasakan hal yang sama, alangkah lebih baikanya kalian menerapkan kiat-kiat untuk mengatasi Coronasomnia tersebut agar pola tidur dan kesehatan kalian pun tetap terjaga sampai pandemi ini berakhir.