Kenang Sosok Kobe Bryant, Intip Curahan Hatinya Lewat Dear Basketball!

Dunia basket tengah berduka. Salah satu legenda basket NBA Kobe Bryant meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan helikopter di Calabasas, California. Dirinya pun berhasil meninggalkan banyak kenangan. Salah satunya adalah Dear Basketball.
Sebuah curahan hati Kobe atas olahraga basket yang sudah membesarkan namanya itu.
Surat cinta Kobe Bryant kepada basket

Dear Basketball merupakan sebuah surat dan atau puisi yang ditulis Kobe Bryant dan diterbitkan oleh The Players Tribune. Surat ini ditulis menjelang akhir karirnya di NBA.
Dear Basketball mencurahkan isi hati Kobe selama ia bermain basket. Kobe mengenang masa lalunya sebagai pebasket, dimulai dari masa kecilnya bermain basket dengan menggulung kaos kaki sebagai bola, hingga masa keemasannya di Lakers.
Memenangkan piala Oscar

Dear Basketball kemudian diadaptasi menjadi sebuah animasi pendek. Animasi ini diciptakan oleh Glen Keane, animator Disney yang terlibat dalam produksi The Little Mermaid, Beauty and the Beast, Aladdin, dan lain-lain. Musiknya digubah oleh John Williams, komposer film Star Wars, Indiana Jones, Superman, dan lain-lain.
Animasi Dear Basketball berhasil meraih banyak penghargaan dan menyapu bersih semua kategori yang dinominasikan. Dear Basketball memenangkan 2017 World Animation Celebration International Film Festival untuk kategori Best Traditional Animation dan Special Jury Award.
Lalu, Academy Awards 2018 dalam kategori Best Animated Short Film, dan Annie Awards 2018 dalam kategori Best Animated Short Subject, serta Sports Emmy Award 2018 untuk kategori Outstanding Post-Produced Graphic Design.
Kebesaran hati Kobe

Sangat mudah untuk melihat kenapa Dear Basketball menjadi media favorit pecinta basket. Surat dan animasi ini merupakan isi hati yang tulus dari seorang Kobe Bryant, salah satu figur legendaris dari NBA dan dunia basket.
Isi surat tersebut sangat relatable dengan para pecinta basket, terutama tentang bagaimana mereka mencintai basket di hidup mereka. Dan mungkin, akhir dari Dear Basketball benar-benar menggambarkan momen-momen terakhir Kobe Bryant, baik di atas lapangan maupun di akhir hayatnya.
“Tak apa-apa. Saya siap untuk merelakanmu. Saya ingin kamu tahu agar kita bisa menikmati momen yang tersisa bagi kita. Baik dan buruk. Kita telah memberikan semua hal yang kita punya.”
Sumber: duniaku.com