Selain deep web masih ada dark web slur, bahkan dark web ini letaknya lebih dalam lagi ketimbang deep web. Nah di dark web ini kamu bisa menemukan banyak sekali transaksi 'barang haram' alias ilegal.Kebanyakan yang melakukan transaksi di dark web adalah para pelaku kejahatan. Sebab di dark web semua transaksi bersifat anonim. Jadi identitas pelaku tidak diketahui.Transaksi apa saja yang biasa terjadi di dark web? Langsung simak ulasan berikut ini!Perlu diketahui bahwa ada banyak hacker di dalam dark web. Mereka biasa menjual hasil “jarahan” di sana. Salah satunya adalah alamat email yang berhasil diretas.Dilansir dari LogDog, harga setiap akun berkisar antara US$ 0,7 hingga US$ 1,2. Ini setara dengan Rp10 ribu hingga Rp17 ribu. Kegunaan dari email tersebut bermacam-macam. Mulai dari penyebaran virus, phishing, pencurian identitas, hingga penipuan.Akun situs dewasa adalah komoditas yang sangat laku di dark web. Pada umumnya, situs dewasa sering meminta biaya subscription bulanan untuk akses video. Orang-orang yang tak ingin membayar rutin akhirnya mengambil jalan pintas dengan membeli akun di hacker.Mereka akan mendapatkannya dengan sangat murah. Data dari LogDog menunjukkan bahwa kisaran harganya hanyalah US$ 1, atau Rp14 ribu saja. Namun kamu perlu ingat bahwa apa pun yang dibeli dari hacker pastilah tidak sepenuhnya aman.Apakah kamu memiliki akun berlangganan di Netflix? Per bulan, kamu harus membayar minimal Rp109 ribu. Sebagian orang tak suka membayar bulanan sehingga mereka mencari cara lain, yaitu membeli akun di hacker dengan harga yang lebih murah.Lalu dari mana para hacker mendapatkan akun tersebut? Dilansir dari Make Use Of, mereka biasanya mencuri akses ke para pelanggan sehingga tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.Maka dari itu, jika kamu mengenali adanya aktivitas mencurigakan di akunmu, segeralah mengganti password. Bisa jadi, akunmu telah diretas dan dijual ke orang lain.Terdengar sepele, tetapi profil yang dipasang di situs pencarian jodoh sering kali menjadi sasaran empuk dari hacker. Mungkin terdengar aneh, tetapi para pengguna secara tak sadar membagikan informasi pribadi mereka dengan lengkap di sana.Semakin lengkap data, semakin besar pula harapan mereka untuk bertemu dengan orang yang tepat. Hacker melihat ini sebagai peluang.Mereka dapat memanfaatkan informasi yang dibagikan secara publik itu untuk mencuri identitas para pengguna. Entah untuk menipu orang lain, meretas akun media sosial, email, atau bahkan akun finansial.PayPal sering digunakan sebagai salah satu cara untuk bertransaksi di internet. Penggunanya tersebar di berbagai pelosok dunia. Perusahaan besar ini pun tak luput dari incaran hacker.Mereka yang sudah ahli bisa mencari tahu berapa banyak uang yang ada di dalam akun PayPal seseorang. Hacker akan menawarkannya ke orang lain melalui dark web.Pertanyaannya, kenapa mereka tidak mengambil uang tersebut? Para penjahat internet itu sering kali tidak mau mengambil risiko. Jika PayPal melacak aktivitasnya, mereka pun tak bisa lagi beroperasi.Senjata dan bom juga banyak dijual di marketplace yang ada di dark web. Di sanalah teroris, gangster, dan orang-orang lain membeli berbagai macam pistol secara ilegal.Mereka bisa bertransaksi secara anonim jadi tidak akan takut ketahuan pihak yang berwajib. Namun biaya yang harus dibayarkan jauh lebih tinggi daripada membeli senjata secara resmi.Ada sebuah website di dark web yang mengkhususkan diri untuk menjual kartu kredit dengan harga yang sangat rendah. Dari mana mereka mendapatkannya? Tentu saja dengan cara yang tidak benar, yaitu mencuri.Biasanya penjual menawarkannya dalam jumlah besar sekaligus, misalnya 100 kartu. Ini dilakukan karena sebagiannya tidak dapat dipakai. Artinya, si pemilik telah menyadari bahwa kartu kredit mereka hilang.<p style="text-align: center;"><strong>Baca Juga : <a href="https://ggwp.id/media/2019/12/21/fakta-free-fire" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Meski Sering Diejek Game Burik, 5 Fakta Free Fire Ini Tidak Boleh Diremehkan</a></strong></p>Hampir sudah pasti bahwa semua yang dijual di dark web itu bersifat ilegal. Jika kamu ingin cari aman, sebaiknya jangan pernah kunjungi dark web, terlebih lagi bertransaksi di dalamnya.Sumber : <a href="https://www.idntimes.com/tech/trend/izza-namira-1/transaksi-mengejutkan-yang-sering-terjadi-di-deep-web/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">IDN Times</a>