Mungkin banyak yang belum tahu, bahwa di Rusia terdapat salah satu desa bernama Desa Dargavs yang sering dijuluki sebagai desa orang mati.
Desa ini terletak di Ossetia Utara yang terletak di Rusia Selatan dan lumayan cukup jauh ditempuh perjalannya jika dilakukan dari ibu kota Moskow.
Di sepanjang perjalanan untuk menuju desa ini juga cukup sulit ditempuh, dimana terdapat banyak jalan berbahaya dan curam.
Tak heran memang jika cukup sulit menempuh perjalanan ke sini lantaran tempatnya berada di lembah gunung.
Lembah gunung tersebut membentang sepanjang 17 kilometer dan berada di ketinggian sekitar kurang lebih 4.000 meter.
Meski cukup sulit ditempuh, tapi banyak orang yang bertempat tinggal di sini meski orang asing sangat jarang untuk mengunjungi tempat ini.
Sebelumnya, di sini dulunya merupakan sebuah kota dengan pemakamakan kuno yang cukup penuh.
Namun, lambat laun area ini justru dibangun rumah kecil-kecil sebagai tempat tinggal mengingat harga tanah cukup mahal waktu itu.
Seiring berjalannya waktu, rumah-rumah di sana justru dijadikan tempat mayat yang diletakkan begitu saja di dalam rumah.
Maka dari itu, jika terdapat bangunan rumah yang lebih tinggi, konon katanya ada banyak mayat yang ditaruh di sana.
Meski karena mitos rumah berisikan mayat tersebut membuat orang-orang tidak mau berkunjung di sini, ternyata ada cerita lain yang membuat desa ini ditinggalkan.
Sekitar abad ke 16 sampai 18, wabah penyakit menular dikabarkan sempat melanda desa Dargavs di Rusia ini dan membuat populasinya berkurang drastis.
Rumah-rumah yang ada di sana disinyalir terdapat mayat-mayat yang dulunya merupakan warga yang berlindung di rumah untuk tidak tertular penyakit namun tidak pernah keluar lagi.
Meski ada masih banyak lagi mitos lain, namun mitos ini dianggap paling kuat karena desa ini sendiri saat ini dianggap desa yang sudah mati.
Wah, serem juga ya, ternyata zaman dahulu juga pernah terjadi penyakit yang berbahaya guys jauh sebelum virus corona ini hadir.