Walaupun unggahan foto tersebut menuai kontroversi, tapi terdapat pernyataan dari dr Tirta dan juga dari pihak Holywings.
Lewat detik.com dr Tirta memberikan penjelasan. Dr Tirta menyebut dirinya datang ke Holywings Gunawarman pada 8 Juni sebelum restoran itu buka dan tujuannya adalah edukasi.
Kedatangannya juga dalam rangka kolaborasi masker untuk edukasi COVID-19. Hasil penjualan masker pun dipakai untuk donasi.
“Aku tuh sebenernya ngediemin ya karena ceritanya itu si HW itu kan adaptasi new normal, terus dia itu kan live music, dia konsul sama aku.
Intinya dia konsultasi mengenai, ‘Enaknya di Jakarta Pak Anies kan minta transisi tanggal 8 Juni kemarin, ini kalau kita enaknya gimana?’
Aku bilang, ‘Holywings jadi lounge aja, jadi rumah makan aja’,” kata dr Tirta. “Tanggal 8 Juni itu kan mereka buka, terus aku diundang untuk melihat, ‘dok, kalau kayak gini bener apa nggak’.
Terus saya lihat, ‘Oh bener ada thermo gun di depan, booknya online, jaga jarak dan nggak boleh ada live music’. Oh ya udah. Terus ketemulah pegawainya dia, terus foto bareng.
Aku udah bilang nggak usah diupload. Terus saya pulang, saya pulang terus fotonya diupload sama pegawai Holywings,” tutup dr Tirta.