Berbagai ‘drama’ masih hadir dan disukai pembaca pada tahun 2019 ini. Namun dari sekian banyak drama, setidaknya ada lima drama paling menarik untuk penulis.
Adapun kelima drama ini membuat penulis sampai geleng-geleng ketika pertama hadir. Bukan hanya sekadar karena kepuasan menikmati drama, namun untuk penulis, banyak pelajaran yang bisa dipetik dan diaplikasikan untuk waktu mendatang demi esports yang lebih baik.
Apa saja lima drama yang bikin penulis geleng-geleng di tahun 2019 ini?
Pertama adalah kontroversi Daylen yang naik ke panggung ketika rewarding Onic Esports di MSC 2019.
Daylen yang awalnya menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan atas seijin dari pihak-pihak terkait, juga sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak terkait sekaligus menjadikan sebagai pelajaran di waktu mendatang.
Berikutnya adalah tindakan indisipliner dari cupaw ke WAW Esports. Walau masih terikat kontrak dengan WAW, Cupaw malah bermain memperkuat tim lain di suatu turnamen PUBG Mobile, yang juga diikuti oleh WAW Nero.
Alhasil owner dari WAW Esports, Reza Arap, sampai meradang dan melakukan somasi kepada Cupaw.
Terakhir, Cupaw juga akhirnya meminta maaf kepada WAW dan juga Reza Arap atas apa yang sudah terjadi dan dilakukan.
Masih dari drama antara tim dengan subjek di dalam tim, kali ini antara tim dan mantan manager tim, dan berkutat dengan duit.
Adalah Goldi yang diduga melakukan penggelapan, bahkan sampai di titik sulit untuk dihubungi, sampai akhirnya general manager The Prime membuat pengumuman terkait dugaan penggelapan dana.
Tidak lama setelah diumumkan, Goldi muncul, dan secara khusus memberi keterangan serta jawaban untuk dipublikasikan oleh penulis di GGWP.ID. Ya pelajaran untuk lebih bertangggung jawab, dan tentu berlaku untuk semua subjek ya.
Berikutnya adalah drama hubungan percintaan antara Rahmad dan DIta, (awalnya) dua sejoli yang sudah terkenal di PUBG Mobile Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan sebagai pasangan ideal.
Namun siapa sangka di akhir tahun 2019 drama terjadi, dan sayangnya kedua insan ini justru awalnya saling mengumbar di sosial media yang terbuka untuk umum.
Walau akhirnya keduanya sudah menemukan kejelasan mengenai apa yang terjadi, dan Rahmad juga sudah mengakui kesalahannya, namun nasi sudah jadi bubur. Jadi pelajaran untuk masa mendatang.
Terakhir adalah polemic pemotongan bonus SEA Games di cabang esports. Pemotongan yang diungkap awalnya oleh coach timnas AOV, Agung.
Namun setelah penulis cross check ke pihak IESPA, yang dimaksud pemotongan bonus tersebut ternyata sudah disepakati bahkan sebelum pelatnas berlangsung, dan tentunya sebelum timnas berangkat ke Filipina.
Itu dia drama-drama di tahun 2019 yang menarik untuk penulis dan bisa diambil pelajaran untuk semua pihak. Ada ‘drama’ favorit kamu?