Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Penuh Histori! Inilah 6 Ekspedisi Terbesar dalam Sejarah Umat Manusia

Setiap ekspedisi pertama kali yang dilakukan manusia akan menjadi sejarah dan kenangan yang tak terlupakan.

Karena pelaku sejah tersebut telah mengambil langkah penuh resiko besar untuk kemanjuan peradaban umat manusia.

Seperti 6 cerita petualangan ini tentang mereka yang menjadi orang-orang pertama dalam ekspedisi ke suatu tempat

Adu cepat mencapai Kutub Selatan

Pada tahun 1911, Robert Scott (Inggris) dan Roald Amundsen (Norwegia) berlomba untuk menjadi orang pertama yang melakukan ekspedisi mencapai Kutub Selatan.

Ketika kru Scott akhirnya mencapai Kutub Selatan pada hari ke-78,mereka disambut oleh pemandangan yang mengerikan. Sebuah bendera Norwegia milik Amundsen telah ditanam di dalam es 33 hari sebelumnya.

Perjalanan pulang Scott dan rombongan diwarnai rasa “sakit hati” sambil berjalan melalui gurun beku.

Setelah terperangkap dalam badai salju yang ganas, Scott dan anak buahnya mati kelaparan, di tempat yang hanya berjarak 11 mil (18 km) dari suplai depot mereka.

Sebaliknya, perjalanan sukses Amundsen berjalan lancar, ia dan rombongannya mendapat sebuah penghargaan untuk ketelitian perencanaan dan pelaksanaan tanpa cacat.

Penaklukkan pertama Gunung Everest

Pada Mei 1953,Edmund Hillary, seorang peternak lebah Selandia Baru berpaling menjadi seorang pendaki gunung, menjadi orang pertama yang mencapai puncak gunung tertinggi di dunia.

Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay, mitranya mendaki ke puncak berlomba dengan sepasang pendaki lain, Charles Evans dan Tom Bourdillon, yang akhirnya terpaksa kembali pada jarak vertikal hanya 300 meter dari puncak.

Sengit melawan angin, suhu di bawah 0 C dan longsoran es yang berbahaya, Hillary dan Norgay terus menekan ke puncak, 29.028 kaki (8.848 m) di atas permukaan laut dan berhasil.

Sejak saat itu, ratusan pendaki mengikuti jejak mereka, tetapi Hillary akan selamanya dikenal sebagai orang yang pertama ke puncak dunia.

Yuri Gagarin mengitari orbit bumi

Manusia pertama di luar angkasa adalah kosmonot Soviet, Yuri Gagarin, yang pada 12 April 1961, yang mengorbit planet Bumi.

Gagarin hanya berumur 27 tahun ketika ia mengawaki Vostok, yang pada dasarnya hanyalah pesawat kaleng selebar 10 ft (3 m) yang dipasang pada roket tiga-tahap.

“Bumi berwarna biru ,itu menakjubkan,” kata Gagarin melalui radio ke stasiun kontrol di Bumi, Ia membuat satu lingkaran penuh mengelilingi bumi, terbang lebih dari 110 mil (177 km) di atas planet ini.

Petualangan 108 menit Gagarin menjadi lebih mengerikan, mengingat bahwa dia tidak memiliki navigasi kendali atas pesawat ruang angkasa.

Gagarin meninggal pada tahun 1968, setelah menabrak sebuah pesawat tempur MiG dalam penerbangan latihan.

Robert Peary mencapai Kutub Utara

Kutub Utara dan Selatan adalah dua sasaran utama para petualang untuk melakukan ekspedisi pada awal abad ke-20.

Penjelajah telah mencoba mencapai Kutub Utara dengan kapal, kereta salju dan balon, tetapi semua jatuh dan meninggal dalam usahanya.

Pada April 1909, Insinyur Angkatan Laut Amerika, Robert Peary, yang telah gagal mencapai Kutub Utara sekali, berangkat untuk mencoba lagi, kali ini ditemani oleh empat orang.

Setelah 37-hari perjalanan dingin di atas es, Peary dan timnya menanam bendera Amerika di utara bumi.

Pelayaran Kon-Tiki

Pada tahun 1947, antropolog Norwegia Thor Heyerdahl, membangun sebuah rakit primitif yang terbuat dari kayu balsa diikat bersama oleh tali rami, dan berangkat dari Callao, Peru, untuk suatu perjalanan di samudra Pasifik.

Misinya: untuk membuktikan bahwa penduduk asli di Amerika Selatan telah menetap di Polinesia sebelum kedatangan Christopher Columbus dengan berlayar di rakit primitif.

Mengatasi phobia air-nya, Heyerdahl dan lima awak mengemudikan Kon-Tiki secara darurat untuk 101 hari yang menakjubkan, berlayar 4.300 mil (6.920 km) melalui badai dan ikan hiu ganas sebelum terdampar di sebuah karang di Polynesia.

Berenang menyeberangi selat Inggris

Pada 25 Agustus 1875, Kapten Matthew Webb, 27 tahun mantan perwira angkatan laut Inggris, mencapai prestasi yang banyak orang pikir mustahil. Ia berenang menyeberangi Selat Inggris.

Arus selat yang kuat dan suhu dingin dianggap terlalu mengancam untuk setiap perenang, tapi Webb bertekad untuk membuktikan bahwa semua orang salah.

Diolesi minyak ikan lumba-lumba untuk mengurangi tekanan arus selama di air, Webb berjuang melawan arus dan ikan pari selama hampir 22 jam, tersiksa sejauh 39 mil (63 km).

Akhirnya, ia mendarat di dekat Calais, lelah tapi penuh kemenangan. Walau satu abad berikutnya ada orang melakukan hal serupa dengan waktu yang lebih singkat, tetap saja Matthew Webb menjadi orang yang paling di kenang karena ia orang pertama yang melakukannya.

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us