Elon Musk Mepet Twitter, Tawarkan Pendanaan Super Fantastis!
Awal bulan ini, Elon Musk mepet Twitter dengan membeli 9,2 persen saham di Twitter, tetapi dia tidak berhenti di situ. Sejak itu dia mengajukan penawaran sebesar US$43 miliar untuk membeli saham pengendali di Twitter yang tentu saja cukup fantastis.
Ini mungkin sebagai pengganti percakapannya tentang kebebasan berbicara tanpa pengecualian, sesuatu yang dia yakini perlu dirangkul oleh Twitter, bahkan jika itu berarti berbagi propaganda di platform tersebut.
Apa yang dia usulkan adalah US$54,20 per saham untuk mendapatkan 54 persen kepemilikan atas perusahaan, memberinya saham pengendali (seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg). Setelah dia membeli saham terakhirnya sebesar 9,2 persen, dia ditawari kursi di dewan, tetapi tampaknya Musk memiliki ambisi yang lebih tinggi karena dia ingin menjadi pemegang saham pengendali.
Tawarannya juga jauh lebih berharga daripada nilai Twitter itu sendiri di mana Twitter bernilai US$37 miliar sedangkan Musk mengajukan US$43 miliar. Dia ingin menambahkan tombol edit, memberikan verifikasi kepada pengguna premium, mengubah San Francisco HQ menjadi tempat penampungan tunawisma, dan banyak lagi.
Semua ini tampaknya dipicu oleh jajak pendapat Twitter di mana Musk bertanya kepada pengikutnya apakah menurut mereka Twitter menganut kebebasan berbicara. Dia melanjutkan bahwa Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan menjadi penting. Silakan pilih dengan hati-hati.
Banyak yang berspekulasi bahwa “konsekuensinya” adalah dia membeli saham dan memiliki dorongan untuk menguasai platform tersebut. Bahkan jika Twitter menolak tawaran barunya, menjadi anggota dewan dan memiliki hampir sepuluh persen saham memberinya kekuasaan di belakang layar tersebut sehingga hal itu memberinya pengaruh yang tidak ia miliki sebelumnya.
Gimana nih menurut kamu? Apakah Elon Musk mepet Twitter ini bakalan berhasil atau justru dia gagal memegang kendali di platform tersebut. Tentunya ini masih harus dipantau bagaimana ke depannya. Jika nantinya Musk berhasil, tentu patut dilihat apa yang bakal terjadi ke depannya dengan Twitter.
Tentu saja ada banyak hal yang wajib kita lihat nantinya.
Sumber: The Gamer
