COVID-19 Bakal Jadi Penyakit Endemik, Apa Bedanya Dengan Epidemi dan Pandemi?

Belum lama ini, World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa virus COVID-19 bakal menjadi penyakit endemik. Pasalnya, meski vaksin virus corona sudah mulai disebar, masih banyak negara yang kesulitan menurunkan angka kasus mereka.
Tepat setahun sejak wabah virus corona menyebar di Indonesia dan seluruh dunia, berbagai pihak mulai dari pemerintah dan tenaga medis terus berjuang menekan angka penularan.
Namun perkembangan virus yang cukup ganas membuat jumlah penderitanya belum bisa ditekan penuh setelah satu tahun lamanya.
Berubahnya virus COVID-19 menjadi endemik sudah diprediksi oleh Professor David Heymann selaku Ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO untuk Bahaya Penyakit Menular sejak bulan Mei 2020 lalu.
“Tampaknya takdir SARS-CoV-2 (COVID-19) menjadi endemik, seperti empat virus corona lain (yang juga) menginfeksi manusia,” jelas Heymann.
Lalu, apa itu arti dari endemik dan apa perbedaannya dengan epidemi hingga pandemi yang sering dipakai untuk menjelaskan penyebaran virus corona ini?
Perbedaan antara endemik, epidemi, dan pandemi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, endemik dalam konteks penyakit adalah “berkenaan dengan penyakit yang muncul dalam wilayah tertentu.”
Kemudian, epidemi dalam KBBI adalah “wabah” atau “penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban, misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu.”
Sementara itu, pandemi dalam KBBI adalah “wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.”
Lalu, apa saja sih contoh endemik, epidemi, dan pandemi?
Belum Selesai Pandemi Virus Corona, Virus Nipah Siap Jadi Pandemi Baru
Contoh penyakit endemik yang populer di Indonesia adalah demam berdarah dan malaria. Penyakit yang disebarkan melalui nyamuk ini biasanya terjadi di kurun waktu dan di daerah tertentu saja.
Sementara itu contoh penyakit epidemi yang baru-baru ini terjadi adalah virus Ebola di Kongo pada tahun 2019 silam. Selain itu, virus flu burung H5N1 di Indonesia juga termasuk pada epidemi.
Terakhir, contoh pandemi adalah COVID-19 dan HIV/AIDS yang terjadi saat ini. Pandemi paling parah dalam sejarah umat manusia adalah Black Death, yaitu penyebaran pes yang telah merenggut 200 juta nyawa umat manusia.
Nah, sekarang sudah paham perbedaan antara endemik, epidemi, dan pandemi? Bahkan saat virus corona sudah jadi endemik, tetap jaga kebersihan dan kesehatan ya!
Sumber: Kompas.com, detikHealth