Cerita 'Lord' Fahri Skroepp, Si Sadboy yang Berhenti Sekolah Karena Trauma Difitnah Mencuri

Fahri Skroepp ‘Sadboy’ ternyata pernah berhenti sekolah gara-gara difitnah mencuri oleh teman-temannya. Di balik foto dan kata-kata galau yang menghibur dari akun media sosialnya, Fahri ternyata sempat mengalami trauma.
Dikenal sebagai sekaligus ‘pujangga cinta’, media sosial Fahri sering mengunggah status galau dan puisi. Kata-kata galau dan ‘ambyar’ tersebut rupanya disukai banyak netizen, hingga Fahri jadi viral dan terkenal sejak tahun 2019.
Nama Fahri kembali jadi perbincangan usai tampil di salah satu program stasiun televisi swasta. Di program itu, Fahri mengaku berhenti sekolah karena trauma difitnah mencuri. Berikut kisahnya.
Fahri Skroepp ‘Sadboy’ Berhenti Sekolah Usai Difitnah Mencuri
Fahri Skroepp mengaku sudah berhenti sekolah ketika hadir sebagai bintang tamu di program yang dipandu Andre Taulany, Andhika Pratama, dan Ayu TingTing di salah satu stasiun televisi swasta.
Ketika ditanyai penyebabnya berhenti sekolah, Fahri mengaku ia difitnah melakukan hal yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan, yaitu mencuri dompet. Hal itu terjadi ketika Fahri masih kelas 2 SD pada tahun 2017.
“Enggak (sekolah). Difitnah sama teman-teman. (Difitnah) ambil dompet,” ujar Fahri dalam tayangan itu.
Pernyataan Fahri itu akhirnya menyita perhatian netizen, terutama pengikut setianya di media sosial. Lewat akun Twitter Fahri Skroepp, @fsskroeppreal, kakak sepupu Fahri membenarkan pernyataan tersebut.
Kakak sepupu Fahri yang bernama Azen itulah yang selama ini mengelola akun media sosial Fahri hingga jadi viral. Semua foto dan kata-kata galau di akun itu juga sebenarnya hasil dari kreativitas sang kakak sepupu.
Azen meminta dukungan dari pengikut Fahri di media sosial, agar adik sepupunya mau sekolah lagi.
“Info aja ya. Saya yang berada dibalik akun ini, sebelumnya saya pernah memberikan keterangan di youtube, termasuk di GGWP.id, berhubung barusan tayang di tv, jadi biar semuanya tau kondisi Fahri sebenarnya. Mohon supportnya biar Fahri mau sekolah lagi,” ujarnya.
Putus sekolah di tahun 2017 karena trauma difitnah mencuri, Fahri pernah bersekolah lagi di tahun 2019. Meski begitu, hanya bertahan beberapa bulan hingga akhirnya Fahri tak mau bersekolah lagi.
“Itu patah hati terberat yang Fahri alami; terpaksa putus sekolah lebih menyakitkan daripada putus dengannya. Pernah beberapa bulan dia belajar sama saya, dari mulai berhitung, baca tulis, termasuk baca Al-Qur’an. Sampai sekarang, Fahri masih tetap dengan pendiriannya,” tambahnya.
Sekarang umur Fahri sudah menginjak 12 tahun, yang mana seharusnya ia sudah duduk di bangku kelas 6 SD. Meski begitu, Fahri menyebut ia sebenarnya mau kembali bersekolah. Hal itu ia ungkapkan ketika ditanyai oleh Andre Taulany apakah ia ingin bersekolah lagi.