Meski Dianggap Lucu, 5 Fakta Ilmiah Ini Malah Sebut Badut itu Menyeramkan

Fakta badut yang satu ini memang identik banget dengan kata-kata seram. Pasalnya, wajahnya yang penuh dengan dandanan tersebut sukses bikin sebagian orang bergidik saat melihatnya.
Ya, ada beberapa hal yang ternyata membuat anggapan publik bahwa badut bukanlah karakter yang lucu melainkan aneh dan menyeramkan. Inilah lima fakta tentang badut yang dianggap menyeramkan bagi kebanyakan orang.
Sejarah lahirnya karakter badut

Seperti dilansir laman Britannica, karakter badut sudah ada pada zaman Yunani Kuno. Kebanyakan tokoh badut ini bertugas sebagai penghibur sampingan dengan atraksi-atraksi sederhana yang mampu mengundang gelak tawa para penonton.
Namun, pada abad ke-16, karakter badut berubah menjadi karakter yang kurang disukai lantaran kerap melakukan aksi mencuri dan menipu, bahkan sang badut tidak segan-segan memamerkan para korbannya di muka umum. Cukup aneh, bukan?
Ada kesan psikis yang misterius di balik riasan badut

Harus diakui bahwa riasan badut itu memang tidak selamanya dapat dianggap lucu. Bahkan, kadang riasan badut terkesan menutupi sesuatu yang misterius.
Dilansir laman Psychology Today, karakter badut memang wajar jika dianggap menyeramkan. Ada kesan psikis yang misterius di balik riasan atau topeng badut.
Jadi, kalau menganggap bahwa badut itu memang sosok yang aneh dan menyeramkan, kamu gak salah kok. Secara psikologi, karakter badut memang tergambar sebagai karakter yang lihai menyembunyikan keaslian identitasnya.
Beberapa pelaku kriminal kerap berdandan layaknya badut jalanan

Seperti diberitakan dalam The Guardian, ada rentetan kejadian kriminalitas yang para pelakunya mengenakan riasan dan topeng badut. Kejahatan-kejahatan ini kebanyakan terjadi di kota-kota besar di Amerika Serikat.
Beberapa kejahatan yang kerap kali dilakukan oleh “badut-badut” itu ialah vandalisme, mengganggu pengguna jalan, pencurian, sampai menakut-nakuti warga yang sedang lewat di jalan tersebut. Tentu saja hal-hal semacam ini membuat karakter badut semakin tidak disukai oleh kebanyakan orang.
Banyak film-film yang dibuat dengan tokoh badut sebagai karakter jahat dan menyeramkan

Film merupakan sarana untuk menyampaikan ide, pendapat, kritik, dan gagasan-gagasan yang ada. Meskipun tidak semua ide dan gagasan dalam film itu benar dan dapat diterima, film kerap kali memberikan andil yang cukup kuat dalam menjustifikasi kondisi atau realitas yang ada.
Salah satu contohnya karakter badut yang kerap kali digambarkan menyeramkan, bahkan digambarkan sebagai monster pemakan manusia. Tentu ini akan membuat penilaian badut di mata publik menjadi negatif.
Fobia terhadap badut tidak sedikit yang mengalami

Ketakutan berlebihan terhadap badut ternyata memang ada dan gak sedikit yang mengalaminya. Jurnal psikologi Mental Floss menyebutkan bahwa fobia atau ketakutan terhadap badut disebut dengan coulrophobia.
Ternyata, sudah lama badut dianggap sebagai karakter menyeramkan bagi sebagian orang, bahkan tidak sedikit yang bisa mengalami fobia terhadap badut.
Sumber: idntimes.com